Penjelasan Ketua DPRD Luwu Timur Terkait Video Viral Tolak Jabat Tangan dengan Warga
Aripin mengatakan, pengunjung yang mau menyalaminya itu bernama Arif, teman baiknya, warga Malili.
Editor: Erik S

TRIBUNNEWS.COM, MALILI - Ketua DPRD Luwu Timur, Aripin menanggapi videonya yang viral yang terkesan menolak berjabat tangan dengan seorang warga.
Video tersebut direkam di Kantor DPRD Luwu Timur jelang pemilihan wakil bupati Luwu Timur di Kantor DPRD Luwu Timur, Sulawesi Selatan, Senin (6/3/2023).
Baca juga: Ini Sosok Remaja yang Bacok Bhabinkamtibmas di Luwu Utara hingga 3 Jarinya Putus
Dalam video berdurasi 24 detik itu, Aripin, berjalan masuk ke dalam kantor DPRD Luwu Timur.
Saat berjalan menuju pintu masuk, pengunjung menyapa Aripin dengan kata "pagi" dan dijawab Aripin "siap".
Di kedua sisi pintu masuk, ada dua anggota polisi dan di tengah ada seorang warga berdiri depan pintu.
Pengunjung depan pintu dalam video terlihat hendak menyalami Aripin.
Namun Aripin yang menatap lurus ke depan ke arah dalam kantor terus berjalan masuk.
Belakangan Aripin baru mengetahui kalau videonya itu ramai beredar di group WhatsApp, Rabu (8/3/2023).
Baca juga: Anggota Polisi di Luwu Utara Dibacok Remaja Hingga 3 Jari Putus: Bermula dari Korban Pukul Pelaku
Aripin mengatakan, pengunjung yang mau menyalaminya itu bernama Arif, teman baiknya, warga Malili.
Aripin mengaku tidak memperhatikan tangan dari Arif yang dalam video mau menyalaminya.
"Saya tidak lihat tangannya mau salaman, saya juga tidak perhatikan. Waktu itu saya buru-buru," kata Aripin.
Menurutnya, kalau mengenai salaman dengan warga, sudah jadi kebiasaan kalau bertemu dengan warga.
"Jadi kalau yang di video itu, masalahnya cuma saya tidak lihat saja, kalau saya lihat, pasti mi saya salami," ujar politisi Golkar ini.
Aripin mengaku sudah bicara dengan Arif perihal video keduanya ramai.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.