Bocah Usia 11 Tahun Meninggal, Korban Banjir Bandang di Lahat: Desa Kami Seperti Lautan
Bencana banjir bandang menghantam lebih dari 25 desa di 14 kecamatan Kabupaten Lahat, Kamis (9/3) pagi.
Editor: Wahyu Aji
Di Kecamatan Lahat Selatan banjir menghantam Desa Karang Anyar, menghanyutkan fasilitas wisata Cage Resto Demang Kenasin. Kemudian di Desa Tanjung Payang air merendam tepian Ayek Lematang Bawah Jembatan Benteng.
Selanjutnya di Desa Tanjung Tebat, selain merendam rumah ada satu unit rumah warga yang hanyut.
Menggunakan sepatu boot, Bupati Lahat Cik Ujang langsung meninjau lokasi banjir dan menemui para warga yang menjadi korban.
Baca juga: Banjir Bandang di Lahat, Empat Rumah Hanyut Terbawa Arus
Cik Ujang menyampaikan prihatin atas musibah tersebut. Pemkab Lahat bersama TNI dan Polri akan membantu warga.
Bantuan yang sudah disalurkan berupa nasi bungkus, mie instan, air minum akan disalurkan bantuan lain. Termasuk tenda jika diperlukan untuk mengungsi.
"Ya ada bebarapa kecamatan yang terkena banjir," ujarnya.
"Kecamatan Pulau Pinang, Kecamatan Lahat, Kecamatan Lahat Selatan, Kecamatan Mulak Ulu, Mulak Sebingkai, Jarai, Gumay Talang dan Pseksu," katanya.
Sebaran Banjir
Data dari Polres Lahat disampaikan Kapolres Lahat AKBP S Kunto Hartono SIK melalui Kasubsi Penmas Humas Polres Lahat Aiptu Lispono sebaran banjir di Kecamatan Pulau Pinang terjadi di Desa Tanjung Sirih, air merendam sawah.
Di Desa Lubuk Sepang, Kecamatan Pulau Pinang, banjir bandang menghanyutkan lima unit rumah, merendam 150 rumah warga, merendam gedung Sekolah Dasar Negeri 2 Lahat, dan Masjid At-Taqwa. Air juga merendam sawah milik warga yang menyebabkan gagal panen.
Selanjutnya di Kecamatan Mulak Sebingkai, banjir merendam Desa Keban Agung, 12 rumah rusak berat, satu kantor desa dan 12 rumah rusak ringan.
Adapun di Kecamatan Jarai banjir terjadi di Desa Nanti Giri. Air masuk ke rumah warga ketinggian air mencapai kurang lebih 70 cm. Ada 157 rumah yang dimasuki air serta lahan sawah sekitar 30 hektare tanaman padi, sayur, dan kopi.
Selain itu banjir juga terjadi di Desa Pelajaran, air masuk ke rumah warga dengan ketinggian 70 cm dan merendam 197 rumah telah dimasuki air. Untuk lahan pertanian Desa Pelajaran tanaman padi, sayuran, serta tanaman kopi kurang lebih 40 hektare.
Di Kecamatan Kikim Selatan, banjir terjadi di Desa Banu Ayu menggenangi jalan desa sepanjang 150 meter dengan ketinggian air 1,5 meter. Kurang lebih 20 rumah warga tergenang air setinggi satu meter.