Dokter Mawar Ditemukan Meninggal di Nabire, PB IDI Minta Pemerintah Jamin Keamanan Tenaga Kesehatan
Dokter spesialis paru Mawartih Susanty ditemukan meninggal dunia pada Kamis, 9 Maret 2023 di rumah dinasnya di Kompleks RSUD Nabire, Papua Tengah
Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kabar duka datang dari dunia kesehatan.
Dokter spesialis paru Mawartih Susanty ditemukan meninggal dunia pada Kamis, 9 Maret 2023 di rumah dinasnya di Kompleks RSUD Nabire, Provinsi Papua Tengah.
Terkait hal ini, Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) meminta pemerintah dan seluruh aparat keamanan di daerah terutama di wilayah konflik untuk memberikan jaminan keamanan dan keselamatan pada para tenaga kesehatan yang bertugas.
Hal penting untuk mengatasi kendala dalam pemerataan dokter.
Terutama dokter spesialis di daerah, belum ada jaminan keselamatan dan keamanan bagi para tenaga kesehatan yang bertugas, terutama di wilayah konflik.
"Selain itu, pemerintah juga perlu memperbaiki infrastruktur. Termasuk akses menuju fasilitas kesehatan," tegas Ketua PB IDI dr Mohammad Adib Khumaidi SpOT.
Sehingga baik tenaga kesehatan dokter maupun masyarakat bisa mengakses layanan kesehatan dengan lebih baik.
PB IDI akan selalu menjadi mitra strategis pemerintah untuk mendorong berkembangnya layanan kesehatan di Indonesia.
"Namun kendala pemerataan dokter spesialis di daerah terutama wilayah terpencil akan sulit diatasi jika seperti jaminan keamanan dan keselamatan serta akses infrastruktur tidak diperbaiki oleh pemerintah,” tegasnya.
Lebih lanjut, Dr. Oktovianus Saranga, SpOG, Ketua IDI Cabang Nabire mengungkapkan jika dr Mawartih sudah berdinas sejak 5 tahun lalu di Nabire.
Tidak hanya sebagai dokter spesialis paru satu-satunya di Nabire, dr Mawartih diketahui banyak berpartisipasi secara aktif dalam berbagai kegiatan edukasi yang diadakan oleh IDI maupun pemerintah setempat.
"Beliau juga dikenal ramah dan selalu menolong orang. IDI Nabire siap membantu penyelidikan penyebab meninggalnya beliau," ungkap dr Oktovianus.
PB IDI juga mengingatkan bahwa perihal jaminan keamanan dan keselamatan ini sudah diminta kepada pemerintah untuk menjadi perhatian penting.
Baca juga: PB IDI Bersama Organisasi Profesi dan Pemerintah RI Kirimkan Tenaga Medis Bantu Korban Gempa Turki
Sebelumnya juga ada dokter Soeko yang meninggal saat peristiwa kerusuhan Wamena tahun 2019.
Serta kekerasan yang terjadi pada sejumlah tenaga kesehatan dan penyerangan pada fasilitas kesehatan di Pegunungan Bintang, Papua pada tahun 2021.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.