PVMBG: Erupsi Merapi Hari Ini Paling Menonjol dalam 2 Tahun Terakhir
Berikut penjelasan soal erupsi Gunung Merapi hari ini yang disebut PVMBG paling menonjol dalam kurun waktu 2 tahun terakhir.
Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Daryono
TRIBUNNEWS.COM - Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) memberikan penjelasan perihal erupsi Gunung Merapi yang terjadi pada Sabtu (11/3/2023) siang.
Kepala PVMBG-ESDM, Hendra Gunawan mengatakan, erupsi hari ini paling menonjol dalam kurun waktu 2 tahun terakhir.
Diketahui status Gunung Merapi sudah dalam level III atau siaga sejak 5 November 2020.
"Setiap hari, setiap saat kita pantau. Hari ini ada kejadian menonjol, yakni awan panas guguran (APG) ke arah barat daya sejauh 4 kilometer," katanya, dikutip dari siaran pres di kanal YouTube BPPTKG CHANNEL.
Hendra membeberkan, dalam erupsi Gunung Merapi meluas dibanding erupsi sebelumnya karena faktor angin.
Angin yang berhembus kencang membawa material vulkanik hingga ke wilayah Kabupaten Boyolali dan Magelang.
Baca juga: Berita Foto: Gunung Merapi Erupsi Siang Ini, Muntahkan Guguran Lava dan Awan Panas
"Angin berhembus kencang ke arah barat laut sehingga membawa debu-debu banyak ke arah Magelang," imbuh dia.
Hendra lalu menjelaskan soal status terkini Gunung Merapi.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada tindakan untuk menaikkan status gunung setinggi 2.910 meter dari permukaan laut itu.
Hendra memastikan pihaknya masih terus memantau kondisi di lapangan.
"Dari parameter yang ada, belum kita tingkatkan (status Gunung Merapi) sembari kita pantau lagi aktivitas dari berbagai parameter, baik kegempaan dalam atau dangkal," jelasnya.
Imbauan untuk warga
Hendra mengimbau masyarakat untuk tidak berkegiatan di radius 7 kilometer dari puncak Gunung Merapi.
Warga juga diminta untuk menghindari aliran sungai utamanya yang berada di barat daya ketika hujan.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.