Bukan Kali Pertama Ditembak KKB, Trigana Air Sempat Hentikan Penerbangan ke Oksibil Pasca Penembakan
Pada Januari lalu pesawat cargo Trigana Air juga ditembak KKB. Akibat penembakan itu, Trigana sempat menghentikan penerbangannya ke Oksibil Papua.
Penulis: Dewi Agustina
Diberondong Saat Hendak Mendarat di Oksibil
Saat itu Senin (9/1/2023) sekira pukul 10.45 WIT, Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) menembak sebuah pesawat kargo Trigana Air di Bandara Oksibil, Pegunungan Bintang, Papua Pegunungan.
Pesawat Ikaros jenis caravan nomor penerbangan PK-HVV itu diberondong timah panas saat hendak mendarat di Bandara Oksibil.
Pesawat yang dipiloti oleh Kapten Tohirin dari Tanah Merah itu memutuskan batal mendarat.
Peristiwa penembakan pesawat kargo ini diduga dilakukan oleh KKB Kodap XXXV Bintang Timur pimpinan Ananias Atimin Bintang.
Baca juga: KKB Tebar Ancaman di Yahukimo, Kapendam XVII/Cenderawasih Minta Warga Tidak Mudah Diadu Domba
Warga Mengungsi
Penyerangan yang dilakukan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) membuat setidaknya 58 warga Oksibil, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua Pegunungan mengungsi ke Jayapura, Papua, Jumat (13/1/2023).
Mereka khawatir akan terjadi serangan lagi di daerahnya.
Diketahui KKB membakar gedung sekolah dan juga menembaki pesawat kargo milik Trigana Air pada Sabtu (7/1/2023).
"Hari ini ada 58 orang yang ke Jayapura, sebagian besar ibu hamil dan anak-anak," ujar Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Pegunungan Bintang AKBP Dafi Bastomi melalui keterangan tertulis, Jumat (13/1/2023).
Warga yang turun ke Jayapura difasilitasi menggunakan pesawat CN milik TNI AU dan pesawat carter Caravan Smart Air.
Menurut AKBP Dafi Bastomi, warga sejak pagi sudah berkumpul di Bandara Oksibil dan meminta aparat keamanan untuk memfasilitasi mereka terbang ke Jayapura.
"Kami selaku pihak keamanan TNI-Polri dengan adanya kejadian tersebut tetap melakukan pelayanan dan memfasilitasi masyarakat yang akan ke Jayapura dan tetap berkoordinasi dengan pemerintah daerah untuk menjaga Sitkamtibmas tetap aman dan kondusif di Kabupaten Pegunungan Bintang," kata Bastomi.
Situasi keamanan di Distrik Oksibil dalam tiga hari terakhir kurang kondusif setelah Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) berulah sejak Sabtu (7/1/2023).