Ledakan di Malang akibatkan Satu Warga Tewas, Polisi Temukan 2 Kg Bubuk Bahan Petasan
Polisi telah melakukan olah TKP untuk mengetahui penyebab ledakan di Malang. Petugas menemukan bubuk bahan petasan dan dua buah lubang titik ledakan.
Penulis: Faisal Mohay
Editor: Pravitri Retno W
"Jadi dugaan kami ini karena petasan. Tapi, untuk pastinya nanti masih menunggu uji Labfor,” bebernya.
Selain menewaskan seorang warga, ledakan yang terjadi pada malam hari itu mengakibatkan dua warga lainnya mengalami luka-luka, yakni M Riski Abdulah (14) dan Sarifuddin (11).
Kata Warga
Seorang warga setempat, Johan (17), mengatakan korban yang meninggal dikenal sering membuat petasan sebelum bulan Ramadan.
Menurut Johan, Ahmad Hasan selalu meracik sendiri bahan petasannya.
Baca juga: Sosok Satu Keluarga Korban Tewas Ledakan di Blitar, Pembuat Petasan saat Ramadan Tahun Lalu
"Memang, korban Hasan ini sering membuat petasan, khususnya saat menjelang bulan puasa."
"Dia ini meracik sendiri obatnya (bahan baku petasan)," terangnya, Minggu (12/3/2023), dikutip dari TribunJatim.com.
"Korban ini teman bermain saya sejak kecil. Sejak di SMK, korban ini bikin petasan dan sering melakukan eksperimen," imbuhnya.
Johan menambahkan, selama ini korban bekerja di Gresik, Jawa Timur dan pulang ke rumah seminggu sekali.
Rumah tempat korban membuat petasan merupakan rumah kosong yang dulu ditinggali oleh kakek korban yang kini sudah meninggal.
"Tiap seminggu sekali, selalu pulang ke sini. Dua rumah yang meledak itu adalah rumah kosong peninggalan mbah-nya."
"Biasanya, difungsikan sebagai dapur apabila ada kegiatan slametan (hajatan). Kalau rumah orang tuanya korban, ada di pojokan dekat rumah mbah-nya yang hancur itu," bebernya.
Seorang warga lainnya, Kusrin (72), mengatakan ledakan terjadi setelah warga selesai salat Maghrib.
Baca juga: Cerita Korban Selamat Ledakan Bahan Baku Petasan di Blitar, Keluarga Tertimpa Tembok saat Tidur
"Tiba-tiba, ada suara ledakan keras sekali. Padahal, rumah saya dengan lokasi rumah yang meledak berjarak sekitar satu kilometer," paparnya, Minggu.