Penyebab Erupsi Gunung Merapi, Adanya Longsor pada Kubah Lava
Penyebab terjadinya erupsi Gunung Merapi adalah terjadinya longsor kubah lava barat daya. Erupsi tersebut masih terus terjadi hingga hari ini
Penulis: Pondra Puger Tetuko
Editor: Tiara Shelavie
Awalnya, Gunung Merapi mengalami erupsi pada Sabtu siang, (11/3/2023), pukul 12.12 WIB dengan memuntahkan awan panasnya ke arah kali Bebeng atau Krasak.
Hingga Sabtu malam pukul 23.01 WIB Gunung Merapi kembali mengeluarkan awan panas sejauh 1.800 meter ke arah barat daya.
"Terjadi awan panas guguran pukul 23.01 WIB dengan jarak luncur 1800 meter ke arah Barat Daya (hulu Kali Bebeng)." tulis akun Twitter @BPPTKG, (11/3/2023).
Kemudian, pada Minggu (12/3/2023), Gunung Merapi kembali mengeluarkan awan panas yang mengarah ke barat daya pada pukul 01.11 WIB-05.22 WIB, dengan jarak luncur 1.300-1.500 meter.
"Terjadi awan panas guguran Gunung Merapi 12 Maret 2023 pukul 07.56 WIB jarak luncur 2500 m mengarah ke Barat Daya (Kali Bebeng)" tambah akun Twitter @BPPTKG, (12/3/2023).
Hingga hari ini, Senin (13/3/2023), Gunung Merapi masih mengalami erupsi pada pukul 11.26 WIB dengan jarak luncur 1.500 meter mengarah ke barat daya Kali Bebeng.
"Kejadian awan panas guguran tanggal 13 Maret 2023 pukul 11. 26 WIB dengan jarak luncur 1500 m mengarah ke Barat Daya (Kali Bebeng)." tulis keterangan dalam akun Twitter @BPPTKG, (13/3/2023)
Sebagai informasi, erupsinya Gunung Merapi ini berdampak pada 11 kecamatan serta 41 desa di Kabupaten Magelang dan sekitarnya.
(Tribunnews.com/Pondra Puger)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.