Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Soal Ledakan di Malang, Ada 2 Kali Ledakan hingga Ditemukan Bahan Kimia Pembuat Petasan

Berikut ini kabar terbaru soal ledakan di Malang, Jawa Timut. Polisi temukan empat kantong baha peledak

Penulis: Muhammad Renald Shiftanto
Editor: Tiara Shelavie
zoom-in Soal Ledakan di Malang, Ada 2 Kali Ledakan hingga Ditemukan Bahan Kimia Pembuat Petasan
SURYA/PURWANTO
Kapolres Batu, AKBP Oskar Syamsuddin (kiri) menyisir Tempat Kejadian Perkara (TKP) di area lokasi ledakan diduga akibat bahan baku petasan di Dusun Pulosari, Desa Sukosari, Kecamatan Kasembon, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Minggu (12/3/2023). Polres Batu memastikan ledakan yang terjadi adalah akibat bahan baku pembuat petasan. Akibat ledakan tersebut satu orang meninggal dunia dan tiga rumah rusak berat. SURYA/PURWANTO 

TRIBUNNEWS.COM - Telah terjadi ledakan di Dusun Pulosari, Desa Sukosari, Kecamatan Kasembon, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Sabtu (11/3/2023).

Ledakan yang terjadi malam hari tersebut pun menewaskan satu orang, dua orang terluka, hingga rumah rusak parah.

Korban yang tewas yakni Ahmad Hasan Rifai (20).

Polisi pun telah menggelar olah tempat kejadian perkara (TKP) Minggu (12/3/2023).

Polda Jawa Timur menurunkan Penjinak Bom (Jibom) dan Bidang Laboratorium Forensi (Labfor) serta Satreskrim Polres Batu untuk langsung melakukan olah TKP.

Dari hasil olah TKP, kapolres Batu AKBP Oskar Syamsuddin mengungkapkan, petugas menemukan empat kantor bahan petasan dengan masing-masing memiliki berat 500 gram.

Baca juga: Ledakan di Malang akibatkan Satu Warga Tewas, Polisi Temukan 2 Kg Bubuk Bahan Petasan

Beberapa buah kembang api juga ditemukan saat olah TKP.

Berita Rekomendasi

“Dari hasil olah TKP petugas menemukan bubuk, secara teknis untuk nama dan lainnya nanti masih akan diperiksa oleh tim Labfor, hasilnya akan keluar kurang lebih 14 hari. Kemudian ada beberapa kembang api dan sendok kecil serta beberapa barang bukti lainnya,” kata AKBP Oskar Syamsuddin seperti yang diwartakan TribunBatu.com.

Selain itu, ditemukan pula dua lubang yang diduga jadi titik ledakan.

“Titik ledakan pertama diameter lebar 50 cm dengan kedalaman 11 cm. Titik kedua diameter 49 cm dengan kedalaman 11,5 cm,” ujarnya.

Oskar pun menambahkan, korban meninggal memang kerap membuat petasan menjelang Idul Fitri.

“Berdasarkan keterangan setiap tahun korban membuat petasan. Petasan itu digunakan sendiri dan juga masyarakat yang berada di lingkungan sini menjelang Ramadan. Jadi dugaan kami ini karena petasan. Tapi untuk pastinya nanti masih menunggu uji Labfor,” jelasnya.

Kapolres Batu, AKBP Oskar Syamsuddin menyisir Tempat Kejadian Perkara (TKP) di area lokasi ledakan diduga akibat bahan baku petasan di Dusun Pulosari, Desa Sukosari, Kecamatan Kasembon, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Minggu (12/3/2023). Polres Batu memastikan ledakan yang terjadi adalah akibat bahan baku pembuat petasan. Akibat ledakan tersebut satu orang meninggal dunia dan tiga rumah rusak berat. SURYA/PURWANTO
Kapolres Batu, AKBP Oskar Syamsuddin menyisir Tempat Kejadian Perkara (TKP) di area lokasi ledakan diduga akibat bahan baku petasan di Dusun Pulosari, Desa Sukosari, Kecamatan Kasembon, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Minggu (12/3/2023). Polres Batu memastikan ledakan yang terjadi adalah akibat bahan baku pembuat petasan. Akibat ledakan tersebut satu orang meninggal dunia dan tiga rumah rusak berat. SURYA/PURWANTO (SURYA/PURWANTO)

Baca juga: Seorang Warga Tewas akibat Ledakan di Malang, Korban Dikenal Sering Buat Petasan Sebelum Ramadan

Dua Titik Ledakan

Kabid Labfor Polda Jatim, Kombes Sodiq Pratomo mengatkan, ada dua titik ledakan.

Dua pusat ledakan tersebut ditemukan di kamar tidur sisi utara.

Mengutip TribunJatim.com, petugas juga menemukan plastik warna abu-abu yang diduga sebagai watah di area pusat ledakan.

Pihak kepolisian juga menemukan potongan kaleng plastik bekas cat ukuran lima kilogram.

Benda tersebut diduga digunakan sebagai wadah penyimpanan bahan peledak.

Selain itu, ditemukan juga kantong palstik bertuliskan 'Barium Nitrat (BaNO3)' seberat 500 gram dan dua kantong plastik Kalium Klorat (KClO3).

Baca juga: Polresta Malang Kota Bentuk Sejumlah Tim Demi Usut Kasus Investasi Bodong Crazy Rich Surabaya

"ditemukan (juga) satu kantong plastik berisi serbuk warna putih, yang diduga mengandung nitrat ukuran 500 gram," tambah Sodiq.

Bahan kimia tersebut pun telah melewati uji hasil pertama menggunakan metode warna.

"Dan, hasil pemeriksaan awal pada swab serpihan potongan bekas kaleng cat didapati positif (+) oksidator,"

"Ditemukan dua macam serbuk warna putih diduga mengandung klorat dan hasil uji di area pusat ledakan positif klorat, klorat merupakan salah satu campuran isian bahan peledak jenis low explosive," lanjut Sodiq.

Diduga, ledakan terjadi karena adanya gesekan atau tekanan atau panas dari nyala api pada saat proses pencampuran bahan, atau jatuh pada saat dipindahkan.

"Seluruh barang bukti dibawa ke Bidang Labfor Mapolda Jatim untuk dilakukan pemeriksaan secara laboratoris kriminalistik lebih lanjut," pungkasnya.

(Tribunnews.com, Renald)(TribunJatim.com, Dya Ayu/Luhur Pambudi)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas