Kualitas Kesehatan Masyarakat Klungkung Meningkat, Bupati Suwirta Kembali Raih Penghargaan
Kabupaten Klungkung kembali mendapatkan Penghargaan Universal Health Coverage (UHC) Award dan mempertahankan penghargaan UHC Award ini, sejak 2017.
Penulis: Toni Bramantoro
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komitmen Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta dalam meningkatkan kesehatan masyarakat Kabupaten Klungkung, Bali, dinilai sukses dan berkelanjutan.
Terbukti dari keberhasilan Kabupaten Klungkung yang kembali mendapatkan Penghargaan Universal Health Coverage (UHC) Award dan mempertahankan penghargaan UHC Award ini, sejak 2017.
Hingga saat ini, sejumlah 213.934 jiwa atau 98,37 persen dari total penduduk Kabupaten Klungkung telah terdaftar sebagai peserta Jaminan Kesehatan Nasional – Kartu Indonesia Sehat (JKN – KIS).
"Penghargaan ini kembali menjadi bukti keseriusan komitmen Pemerintah Kabupaten Klungkung dalam menjamin kesehatan warga Klungkung, yang saat ini sudah mencapai 98,37 persen dari total penduduk di Kabupaten Klungkung, kita akan tuntaskan hingga 100 persen," ungkap Bupati Suwirta.
Baca juga: Daftar UMP, UMK, UMR Kabupaten Klungkung, Bali 2023: Naik Jadi Rp 2.714.642
Penghargaan tersebut diserahkan langsung Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin, diterima Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta di Balai Sudirman, Tebet, Jakarta Selatan.
Selain itu, Kabupaten Klungkung juga diapresiasi dalam penanganan stunting.
Dimana sebelumnya, pada tahun 2021 ditemukan angka kasus stunting di Klungkung dinilai tnggi, namun dengan kinerja Bupati beserta jajaran pemeritah daerah, saat ini angka sunting di klungkung menjadi yang trendah di Provinsi Bali.
"Kami ada program Bedah Desa, dimana program ini adalah upaya mengkontrol dan mengevaluasi secara langsung kesejahteraan masyarakat di Klungkung. Dan Stunting menjadi fokus perhatian sehingga kami membentuk membentuk Tim Percepatan Penurunan Stanting (TPPS). Tim tersebut diharapkan dapat bekerja cepat dan optimal. Suwirta meminta kepada semua tim untuk berkomitmen menuntaskan kasus stunting di Kabupaten Klungkung," jelas Suwirta.
Dinas Kesehatan Kabupaten Klungkung, dr Made Adi Swapatni mencatat, penurunan angka stunting di Kabupaten Klungkung menurun cukup drastis dari sebelumnya tahun 2021 19.4 persen turun hingga saat ini pada angka 7,7 persen.
Baca juga: Kiprah Relawan Bakti BUMN Naikkan Kelas UMKM di Rumah BUMN Klungkung Bali
'Sesuai arahan Pak Bupati, Tim percepatan penurunan angka stunting bergerak cepat melakukan upaya-upaya agar data stunting di Klungkung menurun, salah satunya adalah melakukan edukasi, memonitor balita yang mengalami Stunting maupun yang terdeteksi gizi buruk."
"Selanjutnya, data tersebut diserahkan kembali kepada Bupati, agar kemudian dilakukan perbaikan gizi terhadap anak-anak tersebut sehingga penurunan angka stunting di Klungkung menurun secara Signifikan," papar dr Adi.