Besok Jokowi Kunjungi Papua, 3.600 Personel TNI-Polri Diterjunkan di Setiap Titik, Berikut Agendanya
Presiden Joko Widodo dan Ibu Iriana Joko Widodo melakukan kunjungan kerja ke Provinsi Papua pada Selasa, 30 Agustus 2022.
Editor: Seno Tri Sulistiyono
"Saya yakin kunjungan kali ini adalah bagian dari komitmen Presiden yang begitu besar mencurahkan perhatian untuk mewujudkan perdamaian, kedamaian dan peningkatan kesejahteraan di Tanah Papua," Kata dia.
Menurut dia, dalam kunjungan Presiden nanti, ada beberapa lokasi yang bakal ditinjau.
"Lokasi-lokasi itu yakni, lumbung jagung sebagai program Ketahanan Pangan Nasional di Kabupaten Keerom, dan meresmikan gedung Papua Youth Creative Hub (PYCH) di Kota Jayapura.
Selain itu, lanjut dia, Presiden juga akan melakukan video conference dengan pemuda-pemudi lainnya dari beberapa kabupaten yang kini telah membuka usaha seperti peternakan babi, ikan dan usaha di bidang pertanian.
"Ini sudah dikerjakan yang diprakarsai Badan Intelijen Negara (BIN) dan di lapangan berkolaborasi dengan TNI-Polri mulai dari Polda hingga ke Polsek dan Kodam hingga Koramil di wilayah," jelasnya.
Ia pun mengajak seluruh masyarakat, tokoh agama, tokoh adat dan terlebih pemuda untuk bersama-sama mensukseskan kunjungan orang nomor satu di Indonesia ini.
Kata dia, apabila ada sekelompok orang yang menolak kunjungan Presiden, maka itu sangat disayangkan jika masih ada
"Karena kunjungan tersebut sangat bermanfaat dan memberikan dampak positif kepada masyarakat di tanah Papua," pungkasnya.
Sampaikan Aspirasi
Ketua Dewan Adat Suku (DAS) Namblong, Matias Sawa mengatakan masyarakat adat di Lembah Grime Nawa telah memberikan aspirasi kepada Penjabat (Pj) Bupati Jayapura, Triwarno Purnomo dalam kunjungan Presiden Joko Widodo di Kabupaten Jayapura.
Matias menjelaskan ada tiga aspirasi masyarakat, pertama mengenai wilayah pemekaran Grime Nawa, pencabutan izin Hak Guna Usaha (HGU) perusahaan perkebunan sawit PT. Permata Nusa Mandiri seluas sekitar 32.000 hektar, dan ganti rugi tanah transmigrasi.
"Kami sudah menghadap Pj Bupati pada Februari lalu dengan tim pemekaran sudah berangkat bertemu DPR RI," jelasnya ketika dihubungi, Minggu (19/3/2023).
Menurutnya langkah yang sudah dilakukan saat ini sudah sesuai dengan tahapan yang ada, sehingga jika ada lagi kelompok yang membawa aspirasi tersebut, baiknya melalui 'satu pintu' saja.
Baca juga: Ini Isi Surat KKB yang Dititipkan ke Pilot Susi Air: Minta Dunia Akui Kemerdekaan Papua Barat
"Ini sudah dua kali kami serahkan aspirasi kepada presiden melalui Pj Bupati Jayapura, saya harap beliau tidak menanggapi surat yang lain lagi," ujarnya.