Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Soal Taruna Akmil Diduga Aniaya Mahasiswa: Tanggapan Korban hingga Kapolresta Medan

Inilah kabar terbaru soal dugaan penganiayaan yang dilakukan oleh anak dari Kasat Narkoba Polresta Deli Serdang, AKP Zulkarnain.

Penulis: Muhammad Renald Shiftanto
Editor: Tiara Shelavie
zoom-in Soal Taruna Akmil Diduga Aniaya Mahasiswa: Tanggapan Korban hingga Kapolresta Medan
Istimewa/Tribunmedan
Foto ZN, Taruna Akmil yang katanya anak Kasat Narkoba sempat tawarkan duit Rp 15 juta usai gebuki mahasiswa FK UISU. 

"Bukannya datang dengan baik malah mengukur dengan uang, dia pikir kami yang perlu uang itu," tandasnya.

Foto ZN, Taruna Akmil anak Kasat Narkoba Polresta Deliserdang (kiri) dan ilustrasi penganiayaan (kanan).
Foto ZN, Taruna Akmil anak Kasat Narkoba Polresta Deliserdang (kiri) dan ilustrasi penganiayaan (kanan). (HO/Net)

Baca juga: Menjelang Ramadan Harga Beras Semakin Melonjak, Pemerintah Berencana Impor Lagi

Ia juga melanjutkan, pihak keluarga tak akan mencabut laporan dan tidak akan membuka jalur damai dalam menyelesaikan kasus ini.

"Jangankan Rp 300 juta, mau dibayar Rp 1 triliun pun kami nggak mau damai. Kami pastikan tidak berdamai," ungkapnya.

Tanggapan Kapolres Medan

Kapolresta Medan, Sumatera Utara, Kombes Valentino Alfa Tatarenda juga ikut menanggapi kasus ini.

Valentino mengatakan, pihaknya sedang menyelidiki kasus tersebut.

"Yang Taruna Akmil juga sedang kita selidiki, ada keinginan untuk mediasi," kata Valentino kepada Tribun-Medan.com, Jumat (17/3/2023).

BERITA REKOMENDASI

Pihaknya juga siap untuk menjadi mediator antara korban dan pelaku.

"Kita wadahin nanti, hasil dari itu kita tindaklanjuti," sebutnya.

Baca juga: Tindaklanjuti Perintah Presiden, Kapolri Janji Usut dan Tindak Tegas Pelaku Importir Pakaian Bekas

Diketahui, penganiayaan oleh pelaku ZN kepada Teuku Shehan Arifa Pasha telah dilaporkan ke Denpon I/5 Medan karena pelaku penganiayaan merupakan seorang taruna Akmil.

Saat itu, mobil yang ditumpangi Shehan dihadang oleh mobil yang ditumpangi pelaku.

"Aku mau balik ke rumah, mau ngantar kawanku dulu dari Kompleks Tasbih. Pas arah keluar ke Jalan Setiabudi, tiba-tiba aku dihadang," paparnya, Selasa (14/3/2023), dikutip dari Tribun-Medan.com.


Dari dalam mobil yang menghadang, keluarlah dua orang, satu di antaranya merupakan pelaku penganiayaan.

"Ku tanya ada apa, katanya bentar ada yang mau dibicarain, ada yang keluar langsung dipukulnya aku, kira-kira dua orang," imbuhnya.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas