Surat yang Ditinggalkan Terduga Mutilasi di Kamar Kos Jadi Petunjuk Polisi Ungkap Kasus, Apa Isinya?
Polisi menemukan sebuah petunjuk untuk mengungkap kasus pembunuhan disertai mutilasi terhadap seorang perempuan bernama Ayu Indraswari.
Editor: Dewi Agustina
![Surat yang Ditinggalkan Terduga Mutilasi di Kamar Kos Jadi Petunjuk Polisi Ungkap Kasus, Apa Isinya?](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/jasad-ayu-korban-mutilasi-di-sleman.jpg)
Dia mengatakan, A biasa berangkat kerja pagi hari pukul 07.00 WIB atau 07.30 WIB.
Saat dikonfirmasi Tribunjogja.com, Stakeholder Relation Manager Bandara YIA, PT Angkasa Pura I, Ike Yutiane menyatakan, tidak ada pegawai bernama Ayu Indraswari di PT Angkasa Pura I setelah dilakukan pengecekan.
"Kami telah melakukan pengecekan kembali terhadap daftar pegawai PT Angkasa Pura I YIA baik pegawai tetap maupun tenaga penunjang. Bahwa berdasar pengecekan tersebut, tidak ada pegawai atas nama Ayu Indrawari yang tercatat sebagai pegawai AP I YIA," ucap Ike.
Motor & 2 Ponsel Korban Hilang
Heri Prasetyo ayah korban pembunuhan dengan cara dimutilasi di sebuah kamar Penginapan wilayah Pakembinangun, Pakem, Kabupaten Sleman menduga sepeda motor anaknya serta dua unit handphone milik anaknya turut dibawa kabur oleh pelaku.
Heri meminta pihak kepolisian segera menangkap pelaku yang dengan tega menghabisi putrinya dengan cara dimutilasi.
Heri tak dapat menolak takdir anaknya telah meninggal dunia dengan cara dibunuh dengan tragis oleh pelakunya.
"Dapat info jam dua pagi dari Polsek Kraton, terus saya disuruh ke RS Bhayangkara. Sudah enggak enak aku, tak tanya kenapa A, ya udah pokoknya ke sana, aduh ada apa ini," jelasnya.
Atas kejadian itu, pihak keluarga merasa sangat terpukul.
Pihak keluarga berharap pelaku pembunuhan putri pertamanya itu segera ditangkap dan dihukum setimpal.
"Ya pengennya cepet ketemu. Intinya kan itu masalahnya ya itu satu kendaraan belum ketemu, kedua HP, HP-nya dua, dua-duannya belum ketemu, ya itu paling diambil (pelakunya) itu enggak mungkin kalau enggak diambil," jelasnya.
Firasat Ayah
Heri juga menjelaskan, tak ada firasat aneh yang dirasakan olehnya sebelum A dikabarkan meninggal dunia.
"Cuma biasa-biasa aja, Ayunya yang agak lain. Kadang pergi entah apa, gitu cuma diam, kadang (nawarin) pak koe tukokke opo (pak kamu mau dibelikan apa)," jelasnya.
Heri menambahkan, baik A maupun dirinya tidak pernah mendapat teror dari mana pun.
Sebagai informasi, jenazah A dikebumikan di Makam Karangkajen, Mergangsan, Kota Yogyakarta.
Jenazah dimakamkan sekitar pukul 15.30 WIB dengan dihadiri keluarga dan kerabat serta para tetangga.
(hda)
Artikel ini telah tayang di TribunJogja.com dengan judul Terduga Pelaku Mutilasi di Sleman Tinggalkan Sepucuk Surat di Kamar Kos
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.