Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Instruktur Taekwondo di Solo Cabuli Tiga Murid, Kasus Terungkap karena Korban Tak Mau Latihan

Polisi telah menangkap instruktur Taekwondo yang menjadi pelaku pencabulan anak di bawah umur. Kasus terungkap karena korban enggan latihan.

Penulis: Faisal Mohay
Editor: Garudea Prabawati
zoom-in Instruktur Taekwondo di Solo Cabuli Tiga Murid, Kasus Terungkap karena Korban Tak Mau Latihan
TribunSolo.com/Adi Surya Samodra
Donny Susanto, terduga pelaku kasus dugaan tindak pidana pencabulan anak di bawah umur ketika memberi keterangan dalam jumpa pers di Mapolresta Solo, Jumat (24/3/2023). DS merupakan pelatih dojang Taekwondo di Gilingan, Kota Solo 

"(DS) ditangkap di rumahnya yang tak jauh dari dojang (lokasi kejadian)," bebernya.

Tiga Murid jadi Korban

Widhi Wicaksono mengatakan pelecehan seksual di lakukan DS di ruang yang ada dalam dojang di kawasan Kecamatan Banjarsari, Solo pada Jumat 29 April 2022.

Salah satu korban mengaku sempat mendapat iming-iming dan ancaman dari DS sebelum dilecehkan.

Baca juga: Ini Tampang Pelatih Taekwondo yang Cabuli 3 Anak Laki-laki di Solo: Pelaku Mengaku Karena Nyaman

"Ada iming-iming (dari DS), ya gini, istilahnya kalau menurut sama instruktur, disuruh apa saja mau maka akan diikutkan pelatihan kejuaraan dan sebagainya," paparnya.

Diketahui, DS ditunjuk sebagai instruktur Taekwondo yang memberi pelatihan kepada sejumlah murid calon atlet.

Saat melakukan aksinya, DS tidak hanya membujuk satu korban, namun ada dua korban laki-laki yang dilecehkan.

BERITA TERKAIT

Para korban terpaksa menuruti permintaan DS.

Setelah ada dua korban yang melaporkan kasus pelecehan seksual, ada satu murid lagi yang mengaku sebagai korban pelecehan seksual DS.

Murid tersebut mengaku mengalami pelecehan yang dianggap lebih parah dari yang dialami dua korban sebelumnya.

Baca juga: Polda Metro Jaya Hentikan Kasus Dugaan Pelecehan Seksual Wanita Emas Hasnaeni Moein

"Modusnya, korban tersebut dipanggil ke kamarnya, ke ruangannya terus diiming-imingi. Korbannya laki semua" jelasnya.

Total ada tiga korban kasus pelecehan seksual yang masih duduk di bangku SMP.

Widhi Wicaksono menjelaskan kasus ini pertama kali dilaporkan ke Polresta Solo pada Jumat (17/3/2023).

Ia mengaku menjadi klien dari salah satu korban, sedangkan korban lain ditangani oleh Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Universitas Sebelas Maret (UNS).

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Populer

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas