Pelaku Rudapaksa di Banda Neira Ditangkap, Diterbangkan ke Ambon untuk Hindari Amukan Warga
Pelaku rudapaksa di Banda Neira, Maluku ditangkap. Kasus rudapaksa ini membuat korban alami pendarahan hingga meninggal.
Penulis: Faisal Mohay
Editor: Garudea Prabawati
TRIBUNNEWS.COM - Seorang pria di Kecamatan Banda, Maluku Tengah berinisial MR ditangkap karena terlibat kasus rudapaksa terhadap seorang ibu rumah tangga.
Korban yang berinisial NA mengalami pendarahan setelah dirudapaksa dan meninggal ketika mendapat perawatan di Rumah Sakit Banda.
Kasat Reskrim Polres Maluku Tengah, Iptu Galuh Febri Syaputra mengatakan pelaku telah ditangkap pada Jumat (24/3/2023) pagi setelah sempat melarikan diri.
"Pukul 06.30 WIT bertempat di RT 01 Desa Nusantara Kec. Banda telah di temukan pelaku atas nama Muhammad Rumagia Alias Amat oleh anggota BKO Polres Maluku tengah dan kemudian diamankan di Mako Polsek Banda," paparnya.
Baca juga: Pelaku Rudapaksa IRT Hingga Tewas Kini Jadi Buronan Polisi, Diduga Bersembunyi di Hutan Banda
Ia menjelaskan pelaku perlu dievakuasi ke Ambon untuk menghidari amukan warga yang terus mencari keberadaan pelaku.
Pelaku diterbangkan dari Pulau Banda menggunakan pesawat milik Polda Maluku.
"Pelaku dibawa ke Ambon salah satu menghindari amukan warga."
"Selanjutnya pelaku dibawa ke Ambon untuk nantinya diadili di Masohi karena Banda masuk wilayah hukum Polres Maluku Tengah," ungkapnya, Jumat (24/3/2023), dikutip dari TribunAmbon.com.
Menurut Iptu Galuh Febri, warga sudah mengepung kantor Polsek Banda sejak pagi untuk melampiaskan amarahnya terhadap pelaku.
Polisi telah membawa pelaku ke Ambon sekira pukul 10.45 WIT.
Kini, kondisi di Polsek Banda sudah kondusif karena massa sudah membubarkan diri.
Baca juga: Ayah di Cilegon Ditangkap Polisi Karena Rudapaksa Anaknya: Pelaku Beraksi Sejak 2019
Sebelumnya, Kapolres Maluku Tengah, AKBP Dax Emanuelle Manuputty mengungkapkan kasus rudapaksa ini dilakukan pelaku di rumah korban di salah satu desa di Pulau Neira pada Senin (20/3/2023).
Korban NA mengalami pendarahan dan sempat tak sadarkan diri akibat perbuatan pelaku.
Meski sempat dirawat di Rumah Sakit Banda, nyawa korban tidak tertolong.