Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Jumlah Korban Pelecehan Seksual Pelatih Taekwondo di Solo Bertambah Jadi 7 Orang

Korban pelecehan Donny alias DS (44) seorang pelatih taekwondo di Solo, Jawa Tengah kini bertambah menjadi 7 orang. 

Penulis: Milani Resti Dilanggi
Editor: Tiara Shelavie
zoom-in Jumlah Korban Pelecehan Seksual Pelatih Taekwondo di Solo Bertambah Jadi 7 Orang
TribunSolo.com/Adi Surya Samodra
Donny Susanto, terduga pelaku kasus dugaan tindak pidana pencabulan anak di bawah umur ketika memberi keterangan dalam jumpa pers di Mapolresta Solo, Jumat (24/3/2023). DS merupakan pelatih dojang Taekwondo di Gilingan, Kota Solo. Korban pelecehan DS (44) seorang pelatih taekwondo di Solo, Jawa Tengah bertambah dari 3 menjadi 7 orang.  

TRIBUNNEWS.COM - Korban pelecehan Donny alias DS (44) seorang pelatih taekwondo di Solo, Jawa Tengah bertambah dari 3 menjadi 7 orang. 

Tujuh korban tersebut merupakan anak didiknya sendiri. 

Seluruh korban berjenis kelamin laki-laki dan merupakan anak di bawah umur. 

Informasi tersebut disampaikan kuasa hukum korban, Sigit Sudibyanto, dalam program Talkshow Kacamata Hukum Tribunnews.com, Senin (27/3/2023). 

"Hinggu hari Minggu (26/3/2023) kemarin, itu dari tiga korban sudah naik menjadi tujuh korban," kata Sigit. 

"Semua laki-laki, rentan usia mereka dari siswa 2 SMP, 3 SMP paling tua itu kelas 3 SMA. Tidak ada siswa yang SD ke bawah," lanjutnya. 

Baca juga: Tanggapan Pelatih Senior soal Pelecehan Seksual yang Dilakukan Oknum Pelatih Taekwondo di Solo

Menurut pihaknya, korban pelecehan DS dimungkinkan akan terus bertambah. 

Berita Rekomendasi

Mengingat aksi tersebut, kata Sigit, dilakukan dalam rentan waktu yang cukup lama atau sejak 2020. 

"Karena kita menengarai ini seperti fenomena gunung es."

"Jadi mungkin masih ada yang trauma, takut, malu, makannya kami mendata untuk melibatkan masing-masing orang tua korban agar berani speak up."

"Saya yakin akan masih terus bertambah, karena dari keterangan korban ini kan kejadiannya dari awal pandemi, Desember 2020 dan sekarang sudah Maret 2023, artinya rentan yang cukup lama," katanya. 

Sigit juga menuturkan, aksi pelecehan yang dilakukan oleh DS dilakuakan di tempat yang berbeda-beda. 

"Dan tempatnya berpindah-pindah dari sanggar walaupun tindakannya tidak parah dan ada juga di mess dan juga hotel," jelas Sigit. 

Awal Terbongkar

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas