Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kesaksian Warga Selamat dari Ledakan di Magelang, Dengar Dentuman saat Tarawih dan Rasakan Getaran

Dari keterangan warga yang selamat dari ledakan di Magelang, terdengar suara dentuman hingga getaran seperti gempa bumi saat salat tarawih.

Penulis: Linda Nur Dewi R
Editor: Sri Juliati
zoom-in Kesaksian Warga Selamat dari Ledakan di Magelang, Dengar Dentuman saat Tarawih dan Rasakan Getaran
Instagram @magelang_raya/DOK. Polda Jateng
Ledakan yang diduga berasal dari petasan terjadi di Dusun Junjungan, Desa Giriwarno, Kecamatan Kaliangkrik, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah pada Minggu (26/3/2023) sekitar pukul 20.10 WIB.- Salah satu warga yang tinggal tak jauh dari titik lokasi mengaku mendengar dentuman keras hingga getaran seperti gempa. 

TRIBUNNEWS.COM – Inilah kesaksian Amin Fahrudin (68) warga Dusun Junjungan, Giriwarno, Kaliangkrik, Kabupaten Magelang yang merupakan warga selamat dari ledakan petasan di Magelang.

Amin merupakan salah satu warga yang rumahnya berdekatan dengan titik lokasi ledakan petasan atau mercon di Magelang.

Berdasarkan keterangan dari Amin, saat terjadi ledakan pada Minggu (26/3/2023) pukul 20.10 WIB itu, ia dan keluarganya sedang melakukan salat tarawih di masjid.

Saat salat tarawih, Amin mengaku mendengar suara dentuman yang cukup keras.

Bahkan, dentuman yang keras tersebut juga terdengar di beberapa wilayah di Magelang.

Tak hanya dentuman saja, Amin juga merasakan getaran yang mirip gempa akibat dari ledakan tersebut.

Baca juga: Viral Aksi Bripka Handoko Bukakan Pintu Sel Tahanan, Kompolnas hingga Mabes Polri Tak Permasalahkan

"Saya dan keluarga berada di masjid salat tarawih."

Berita Rekomendasi

"Jadi, kejadian masih melaksanakan salat. Iya, sempat terasa getaran seperti gempa bumi," ucapnya dikutip dari TribunJogja.

Meski merasakan getaran hingga mendengar dentuman, tapi Amin memilih untuk tetap berada di masjid dan melanjutkan slaat tarawih.

Setelah selesai salat tarawih dan pulang ke rumah, Amin dikagetkan dengan kondisi rumahnya yang rusak akibat ledakan tersebut.

“Setelah pulang, rumah rusak, bagian depan rumah, atapnya roboh, dinding juga runtuh."

“Untuk korban jiwa atau luka dari keluarga saya, Alhamdulillah tidak ada, karena semua lagi salat tarawih di masjid,"ucapnya.

Ledakan tersebut diketahui berasal dari sebuah rumah yang menyimpan obat petasan.

Atas kejadian tersebut mengakibatkan satu orang tewas bernama Muhfid (33) dan beberapa warga mengalami luka.

Berdasarkan informasi yang didapat, Muhfid sebelumnya memesan sebanyak 7,5 kilogram bubuk obat petasan.

Kapolda Jawa Tengah, Irjen Pol Achmad Luthfi menjelaskan korban memesan bahan petasan tersebut dari seseorang berinisial I , yang sudah ditetapkan menjadi tersangka.

"Petugas juga telah berhasil menangkap penjual bubuk petasan berinisial I  yang ditangkap di wilayah Kecamatan Tegalrejo, Kabupaten Magelang. Dari tersangka I ini berhasil diamankan sebanyak 10 kilogram obat petasan,"kata Luthfi, Senin (27/3/2023).

Kapolda menambahkan, ledakan tersebut disebabkan saat Mufid sedang meracik petasan yang akan dijual di bulan Ramadan ini dan menjelang Idulfitri.

Pasalnya, di lokasi kejadian ditemukan karung plastik yang digunakan untuk menyinpan obat petasan serta terdapat selongsong petasan. 

Selain itu, dari keterangan istri korban, Kapolresta Magelang, Kombes Pol Ruruh Wicaksono menyebut sebelum meninggal dunia, Muhfid sempat naik ke lantai dua rumahnya.

Tak lama setelah itu, ledakan pun terjadi.

Selain itu, ledakan yang menggelegar tersebut mengakibatkan lima rumah dilaporkan rusak berat dan rusak ringan.

"Atas keterangan daripada istri korban, korban sempat naik ke lantai dua rumahnya dan kemudian terjadi ledakan," kata Luthfi, Senin (27/3/2023) dikutip dari TribunJogja

(Tribunnews.com/Linda) (TribunJogja/Nanda Sagita Ginting) 

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas