Update Kasus Briptu RF: Motif Bunuh Diri hingga Keluarga Tolak Autopsi
Kasus Briptu RF, ajudan Kapolda Gorontalo yang bunuh diri, menemui titik terang. Ia diduga mengakhiri hidup karena masalah asmara.
Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Nuryanti
TRIBUNNEWS.com - Simak update kasus Briptu RF, ajudan Kapolda Gorontalo Irjen Helmy Santika, yang ditemukan tewas bunuh diri di mobil dinas Polri pada Sabtu (25/3/2023).
Jasad Briptu RF ditemukan tewas di dalam mobil yang terparkir di Jalan Gorontalo Outer Ring Road (GORR) di Desa Ombulo, Kecamatan Limboto Barat, Kabupaten Gorontalo.
Penemuan jasad Briptu RF ini bermula dari kecurigaan warga setempat karena mobil korban yang terparkir sejak Jumat (24/3/2023), mesinnya dalam keadaan hidup dan tak berpindah tempat.
Kabid Humas Polda Gorontalo, Kombes Wahyu Tri Cahyono, mengungkapkan Briptu RF diduga mengakhiri hidup diduga dengan cara menembak diri sendiri.
“Dugaan sementara, diduga korban melakukan aksi bunuh diri dengan cara menembak menggunakan tangan kanan," kata Kabid Humas Polda Gorontalo, Kombes Wahyu Tri Cahyono, Sabtu, dikutip dari TribunGorontalo.com.
Dirangkum Tribunnews.com, berikut ini kabar terbaru mengenai kasus Briptu RF bunuh diri:
Baca juga: Sosok Briptu RF, Ajudan Kapolda Gorontalo Ditemukan Tewas, Diduga Bunuh Diri
Motif Bunuh Diri
Dirreskrimum Polda Gorontalo, Kombes Nur Santikno, mengungkapkan motif Briptu RF mengakhiri hidupnya lantaran diduga masalah asmara.
Terkait hal itu, pihaknya akan melakukan mendalami dan memeriksa teman wanita Briptu RF.
"Saat ini indikasi bahwa ini terkait dengan motif asmara yang terpendam," ujar Kombes Nur Santikno, dilansir YouTube Kompas TV, Senin (27/3/2023).
Dugaan ini didapat berdasarkan keterangan saksi-saksi yang mengungkapkan Briptu RF kerap mengirim sinyal kematian selama beberapa hari ini.
Nur Santikno sendiri mengaku pihaknya sempat kesulitan untuk menyelidiki kasus Briptu RF.
Pasalnya, korban dikenal sebagai pribadi yang pendiam dan tertutup.
"Namun, kemudian sedikit demi sedikit mulai terkuak, adanya informasi bahwa belakangan ini ada kiriman-kiriman yang berbau kematian dan sebagainya."