Update Kasus Briptu RF: Motif Bunuh Diri hingga Keluarga Tolak Autopsi
Kasus Briptu RF, ajudan Kapolda Gorontalo yang bunuh diri, menemui titik terang. Ia diduga mengakhiri hidup karena masalah asmara.
Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Nuryanti
Diketahui, jenazah diterbangkan menggunakan maskapai Batik Air dan dijadwalkan menuju ke Jakarta terlebih dulu.
Rencananya, Briptu RF akan dimakamkan di kampung halamannya di Ngadirgo, Mijen, Kota Semarang.
Kronologi Briptu RF Ditemukan Tewas
Briptu RF ditemukan tewas di dalam mobil dinas yang terparkir di GORR di Desa Ombulo, Kecamatan Limboto Barat, Kabupaten Gorontalo pada Sabtu pagi.
Penemuan jasad Briptu RF ini bermula dari kecurigaan warga setempat lantaran mobil dinas yang dikendarai korban terparkir sejak Jumat sore.
Baca juga: Polisi Ungkap Motif Kematian Briptu RF, Sebelumnya Batal Diautopsi, Kini Jenazah Dibawa ke Semarang
Terlebih, mesin masih hidup dan posisi mobil tak berpindah.
Setelahnya, Kepala Desa Ombulo menelepon Kanit Intelkam Polsek Limboto Barat, Aiptu Sarifudin, untuk menyampaikan soal Briptu RF.
Saat tim Polsek Limboto Barat tiba, jasad Briptu RF ada di tempat duduk pengemudi dalam kondisi bersandar ke belakang.
Tak hanya jasad Briptu RF, polisi juga menemukan lima amunisi yang tersimpan di dashboard bawah.
Sementara, senjata ada di sebelah kiri badan korban dengan selongsong di dalamnya.
Cairan minuman di kantong kresek putih juga ditemukan dalam mobil.
Dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) sementara, tidak ada tanda-tanda kekerasan di tubuh korban.
(Tribunnews.com/Pravitri Retno W, TribunGorontalo.com/Ahmad Rajiv, TribunJateng.com/Iwan Arifianto)