Perampokan Bersenjata di Cilacap Buat Keluarga Korban Trauma, Akui Takut Bertemu Orang Berompi Hitam
Peristiwa perampokan bersenjata yang terjadi di Cilacap pada Senin (27/3/2023) siang itu membuat keluarga korban mengalami trauma dan tak mau ditemui.
Penulis: Linda Nur Dewi R
Editor: Endra Kurniawan
TRIBUNNEWS.COM – Aksi perampokan bersenjata yang terjadi di Desa Kaliwungu, Kecamatan Kedungreja, Cilacap pada Senin (27/3/2023) pukul 14.30 WIB lalu membuat keluarga korban trauma.
Kepala Desa Kaliwungu, Yatirin mengungkapkan keluarga korban masih enggan untuk ditemui orang tak dikenal.
Tak hanya itu saja, akibat peristiwa tersebut keluarga korban juga trauma dengan sosok pria yang menggunakan berompi hitam.
Pasalnya, tak hanya melakukan perampokan saja, para pelaku juga sempat menganiaya dan juga menembak korban.
"Tadi pagi saya temui ke sana, keluarga masih trauma karena kejadian kemarin, terlebih kalau melihat orang tak dikenal memakai rompi hitam," ujar Yatirin, dikutip dari TribunJateng.
Akibat peristiwa perampokan bersenjata itu, dua korban mengalami luka tembakan di bagian kaki.
Baca juga: Viral Aksi Bripka Handoko Bukakan Pintu Sel Tahanan, Kompolnas hingga Mabes Polri Tak Permasalahkan
Kedua korban tersebut yakni Nasirun (45) pemilik toko dan Gunawan (41) yang merupakan tetangga sang pemilik toko.
Korban yang mengalami luka tembak tersebut kemudian dilarikan ke rumah sakit.
Berdasarkan keterangan Yatirin, korban bernama Nasirun di operasi di Sidareja, sedangkan Gunawan dirujuk dan operasi di Rumah Sakit Purwokerto.
Warga takut menolong
Sementara itu, dikutip dari TribunBayumas , berdasarkan kesaksian warga sekitar yang melihat di lokasi kejadian bernama Sariman, saat peristiwa perampokan tersebut terjadi, korban sempat berteriak meminta tolong.
Namun, warga sekitar yang melihat kejadian tersebut tak berani menolongnya.
Hal ini lantaran para pelaku mengancam warga sekitar dengan mengacungkan senjata api yang dibawa.
“Semuanya takut mau menolong," ujar Sariman, saat ditemui pada Selasa (27/3/2023).
Meski mengaku takut, namun Sarman saat itu sempat melempar batu ke para pelaku yang berusaha melarikan diri usai melakukan perampokan.
Aksi para warga yang hendak menolong para korban namun takut itu terekam di sebuah video yang kini tersebar di media sosial.
Dari video yang beredar di media sosial, batu yang dilempar tersebut tak mengenai satu pun pelaku.
Alhasil, pelaku berhasil melarikan diri.
Dari perampokan tersebut, diketahui pelaku berhasil membawa kabur uang tunai kurang lebih sebesar Rp 100 juta.
Tak hanya itu saja, para pelaku yang berjumlah tiga orang tersebut juga berhasil membawa handphone dan juga CCTV toko milik Nasirun.
Atas peristiwa tersebut, Kasatreskrim Polresta Cilacap, Kompol Guntar Arif Setyoko menyebut kasus tersebut kini masih dalam pengembangan.
Pihaknya juga telah melakukan pengejaran kepada ketiga pelaku perampokan tersebut.
“Pelaku ada tiga orang dan saat ini dalam pengejaran,” ujarnya.
Pihak kepolisian saat ini juga telah melakukan olah TKP guna untuk melakukan analisa serta penyelidikan.
(Tribunnews.com/Linda) (TribunJateng/ Pinky Setiyo Anggraeni) (TribunBanyumas/Pingky Setiyo Anggraeni)