Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pembunuhan Dokter di Nabire: Pelaku Sakit Hati Honor Covid-19 Dipotong, Ini Penjelasan Kapolda

KY adalah seorang cleaning service atau petugas kebersihan di RSUD Nabire tempat korban bekerja.

Penulis: Erik S
zoom-in Pembunuhan Dokter di Nabire: Pelaku Sakit Hati Honor Covid-19 Dipotong, Ini Penjelasan Kapolda
istimewa
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin melayat ke rumah duka almarhum dr Mawartih Susanty di Jl Manuruki II, Kecamatan Tamalate, Makassar, Senin (13/3/2023) siang 

TRIBUNNEWS.COM, NABIRE- KY mengaku membunuh dokter Mawartih Susanti karena kecewa pemotongan honor Covid-19.

KY adalah seorang cleaning service atau petugas kebersihan di RSUD Nabire tempat korban bekerja.

Baca juga: Polisi Selidiki Kasus dr. Mawartih Susanty yang Diduga Tewas Tak Wajar di Nabire Papua

Korban adala doker satu-satunya spesialis paru di Nabire.

Keterangan tersebut disampaikan Kapolda Papua Irjen Mathius Fakhiri.

"Melalui pengakuan sementara KY kepada penyidik yaitu sakit hati. Karena ada pemotongan jasa insentif Covid-19 tahun 2020. Sehingga hal itulah dia lakukan pembunuhan terhadap dokter Mawar," ujar Fakhiri dalam konferensi pers di Jayapura, Rabu (29/3/2023).

Meski begitu, penyidik masih melakukan pengembangan.

Gunakan SCI

Berita Rekomendasi

Kapolda mengatakan penanganan kasus ini dilakukan dengan penuh hati-hati. Selain itu, pengembangan kasus dilakukan menggunakan Scientific Crime Investigation (SCI).

Berdasarkan hasil autopsi, ditemukan tanda-tanda kekerasan pada jenazah korban.

Baca juga: Sebelum Meninggal Dokter Mawar Sempat Keluhkan Soal Keamanan di Sekitar Rumah Dinasnya di Nabire

Jenazah telah diotopsi saat dibawa ke Makassar untuk pengembangan lewat g laboratorium forensik (Labfor).

"Saya memerintahkan Kapolres untuk segera mengembangkan hasil otopsi yang dilakukan di Makasar," ujar Fakhiri.

Sementara, Polda Papua bekerja sama dengan Pusdokkes Mabes Polri untuk pemeriksaan mendalam guna mengungkap utuh kasus ini.

"Dari puting payudara almarhum dilakukan swab, juga kepada beberapa saksi. Dan akhirnya bisa mendapatkan hasil swab,"kata Fakhiri.

Pemanggilan Ulang 5 Saksi

Halaman
123
Sumber: Tribun Papua
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas