Pembunuhan Dokter di Nabire: Pelaku Sakit Hati Honor Covid-19 Dipotong, Ini Penjelasan Kapolda
KY adalah seorang cleaning service atau petugas kebersihan di RSUD Nabire tempat korban bekerja.
Penulis: Erik S
Mathius Fakhiri menyebut 5 saksi tengah diperiksa terkait hasil swab itu.
Mereka dipanggil ulang penyidik Polres Nabire.
Baca juga: Sosok Mawartih Susanty, Dokter yang Meninggal Tak Wajar di Nabire Papua
"Kami menemukan ada kecocokan kurang lebih dari 5 saksi yang kita panggil," ungkapnya.
Hasil peyidikan sementara, hubungan para saksi diduga erat dengan korban. Sebagian di antaranya ada ikatan kekeabatan.
Identitas kelima saksi antara lain SM, IM, AA , NP, LM dan KY.
Penyidiksan mendalam dibantu oleh Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Papua.
Tersangka inisal KY, kata Fakhiri, mengaku sebagai pelaku pembunuhan.
"Dilakukan penggeledahan di RSUD Nabire. Kami menemukan hanphone , baru kembali ke rumah untuk menemukan barang bukti lanjutan yang terkait dengan dugaan benda keras dipakai untuk menghabisi korban."
Barang bukti telah disita polisi.
Baca juga: Soal Kematian Dokter Mawar di Nabire, Menkes Janji Bakal Transparan
Kata Fakhiri, kini pihaknya mendalami apakah pelaku tunggal atau dibantu beberapa orang.
"Semoga semua secara terang benferang nanti akan disampaikan ke publik," jelasnya.
Jasad Ditemukan di Rumah Dinas
Jenazah dokter Mawar ditemukan di rumah dinasnya, perumahan dokter, Kelurahan Sriwini, Nabire, Papua Tengah pada Kamis (9/3/2023) malam.
Kapolres Nabire AKBP I Ketut Suarnaya saat itu menjelaskan ada dugaan bahwa korban meninggal karena hal yang tak wajar.