Tinjau Pasar Maros, Jokowi Tegaskan Pentingnya Pasokan untuk Antisipasi Kenaikan Harga Sembako
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan bahwa untuk mengantisipasi kenaikan harga sembako yakni dengan menjaga pasokan.
Penulis: Taufik Ismail
Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan Tribunnews, Taufik Ismail
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah terus mengantisipasi kenaikan harga sembako menjelang Hari Raya Lebaran 2023.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan bahwa untuk mengantisipasi kenaikan harga sembako yakni dengan menjaga pasokan.
“Yang penting pasokannya selalu ada, kayak beras ini pasokan harus ada,” kata Jokowi usai meninjau pasar di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, Rabu, (29/3/2023).
Baca juga: Jokowi: Kita Terlambat Bangun Transportasi Publik
Menurut Presiden kenaikan satu atau dua komoditas menjelang hari raya merupakan hal yang biasa.
Yang terpenting kata dia pasokannya terjaga. Menjaga pasokan kata Presiden tidak hanya dilakukan di Sulawesi Selatan, melainkan di seluruh wilayah Indonesia.
“Pasokan harus selalu ada, ada, ada, karena telur juga di Jawa ada kenaikan ini saya kira apa, ingin melihat betul betul bahwa inflasi terkendali, harga itu naik satu dua barang biasa, kalau lebaran terjadi seperti itu, tapi memastikan bahwa pasokan itu harus ada,” katanya.
Presiden mengatakan apabila pasokannya menurun maka biasanya akan terjadi kenaikan harga. Presiden mencontohkan kasus beras yang saat pasokannya rendah harganya meningkat.
“Kayak kemaren di Ende, di Maumere berasnya juga kita cek pasokannya turun sehingga harga naik, langsung drop. Biasanya gitu, ya,” katanya.
Baca juga: Kunjungi Sulawesi Selatan, Presiden Jokowi Dijadwalkan Bagikan Paket Sembako di Pasar Tramo Maros
Secara keseluruhan kata Presiden, harga Sembako relatif aman dan terkendali. Meskipun demikian pemerintah akan terus melakukan pemantauan.