Korban Luka akibat Ledakan Kilang Pertamina Dumai Menjadi 9 Orang, Kini Sudah Diperbolehkan Pulang
Saat ini seluruh korban sudah diperbolehkan pulang ke rumah masing-masing setelah mendapatkan perawatan di RS Pertamina Dumai.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, PEKANBARU - Jumlah korban yang mengalami luka-luka akibat meledaknya Kilang Pertamina Dumai pada Sabtu (1/4/2023) malam bertambah menjadi sembilan orang.
Para korban semuanya adalah para pekerja di ruang operator.
Mereka terkena pecahan kata saat insiden terjadi pada Sabtu (1/4/2023) malam.
Saat ini seluruh korban sudah diperbolehkan pulang ke rumah masing-masing setelah mendapatkan perawatan di RS Pertamina Dumai.
Baca juga: Pertamina Pastikan Distribusi BBM & LPG Wilayah Sumbagut Aman Pasca Kilang Pertamina Dumai Meledak
Area Manager Communication, Relations, dan CSR RU Dumai, Agustiawan mengatakan semua pekerja yang mendapatkan first aid karena terkena pecahan kaca.
Saat ini, proses investigasi penyebab insiden masih dalam proses penyelidikan.
"PT KPI RU Dumai meminta maaf atas kejadian ini. Dan kami akan bertanggung jawab atas kerugian yang terjadi di masyarakat," ujar Agustiawan, Minggu (2/4/2023).
Agustiawan, menjelaskan bahwa proses recovery segera dilakukan agar operasional kilang dapat kembali berjalan optimal serta warga terdampak bisa segera beraktifitas.
Akibat dari kejadian ini, terdapat beberapa rumah warga dan rumah ibadah, khususnya yang berdekatan dengan kilang, mengalami kerusakan minor.
PT KPI RU Dumai akan segera menanggulangi kerusakan yang terjadi sehingga masyarakat dapat kembali nyaman beraktifitas.
Saat ini PT KPI RU Dumai sedang membentuk Tim Pemulihan/Recovery yang melibatkan Pemerintah Daerah, Penegak Hukum, serta perwakilan masyarakat untuk mempercepat langkah pemulihan.
Baca juga: Pertamina: Ledakan Kilang Dumai Telah Teratasi, Operasional di Unit Terdampak Dihentikan Sementara
Dia mengaku, pendataan terhadap kerugian di masyarakat sedang dalam proses pencatatan.
Selain itu PT Kilang Pertamina Internasional RU Dumai, juga sudah menysiagakan tim medis untuk melakukan pengecekan kesehatan bagi masyarakat sekitar.
"Kami pastikan juga bahwa stok BBM Nasional, khususnya wilayah Sumatera Bagian Utara, dalam keadaan aman. Semoga proses recovery dapat berjalan baik sehingga beberapa hari ke depan kondisi operasional kilang sudah dapat berjalan optimal," kata Agustiawan.