3 Perampok Bersenjata Api di Cilacap Bertemu di Penjara: Ada Ahli Gambar Lokasi dan Sering Merampok
Ketiganya terpaksa ditembak polisi saat ditangkap di lokasi yang berbeda.
Penulis: Erik S
TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Polisi berhasil menangkap tiga perampok agen BRILink di Kaliwungu, Kedungreja, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah.
Tiga tersangka masing-masing Saiun alias Buang (39), Sarwanto alias Iwan (40), dan Sugiono alias Kowo (45).
Baca juga: Alasan Perampok Bersenjata di Cilacap Lancarkan Aksi di Siang Bolong: Kalau Malam Tokonya Tutup
Ketiganya terpaksa ditembak polisi saat ditangkap di lokasi yang berbeda.
Buang ditangkap di wilayah Tangerang, Banten pada Kamis (30/3/2023) sekira pukul 23.30.
Sementara Sarwanto dan Sugiono ditangkap di Kabupaten OKI Sumatera Selatan pada Sabtu (1/4/2023).
Setelah ditangkap, rambut mereka juga berubah terutama Buang yang rambutnya sekarang mirip tokoh kartun Avatar.
Penangkapan tersebut selang tiga hari perampok beraksi. Mereka semua adalah residivis dan penjahat kambuhan.
Pengakuan Pelaku
Tersangka Buang mengaku kapok merampok. Jika merampok lagi, Buang mengaku bersedia dihukum.
Baca juga: Perampok Bersenjata Api di Cilacap Sudah Rencanakan Aksi 10 Hari Sebelumnya
"Sekarang udah kapok, Pak. boten merampok (Sekarang udah kapok pak tidak mau lagi merampok). Kalau rampok lagi sumonggo kerso jenengan pak (terserah Pak) mau diapakan," ujar tersangka Buang kepada Tribun di kantor Polda Jateng, Senin (3/4/2023).
Buang mengaku, merampok bersama dua kawannya yang lain.
Mereka saling kenal di Lapas Bekasi.
Setelah sama-sama bebas, ketiganya kemudian merencanakan aksi perampokan.
"Targetnya Brilink karena di situ banyak uangnya, info kami dapat dari Bibi Sugiono bilang ambil uang 100 juta di tempat itu bisa, makanya ada rencana merampok di situ," katanya.
Ia mengatakan, nekat melakukan perampokan pada siang hari lantaran kalau malam hari sudah tutup.
"Tadinya mau malam, tapi keburu tutup jadinya nekat siang, apalagi utang saya banyak," jelasnya.
Tersangka Sugiono menjelaskan menembak korban lantaran tersangka Iwan dirangkul lalu dibanting oleh korban.
Baca juga: Tiga Perampok Bersenjata Api di Cilacap Berhasil Diringkus, Ditangkap di Banten dan Sumsel
Korban bahkan hendak merebut senjata dari Iwan.
"Saya reflek menembak, karena melawan," ujarnya.
Penjelasan Kapolda
Kapolda Jateng Irjen Ahmad Luthfi menyebut, tiga perampok di Cilacap merupakan penjahat kambuhan.
Mereka adalah residivis yang sudah bolak-balik masuk bui.
Komplotan itu dalam setiap aksinya melakukan perencanaan matang termasuk di kasus Cilacap.
"Mereka semua pelaku kambuhan. Tersangka, Buang itu ahli gambar lokasi, Sugiono juga sering melakukan perampokan," kata Kapolda saat konferensi pers di kantor Polda Jateng, Senin (3/4/2023).
Menurut Kapolda, pelaku membawa senjata api rakitan saat beraksi.
Baca juga: Cerita Saksi Mata Saksikan Langsung Aksi Perampokan di Cilacap: Semuanya Takut Mau Nolong
Mereka memaksa korban membuka laci lalu menyeret korban atau pemilik toko bernama Nasirun (45) ke luar toko.
Korban dipukul oleh pelaku lalu ditembak lututnya.
Pelaku lantas masuk lagi ke rumah korban untuk mengambil DVR CCTV.
"Pelaku keluar ada masyarakat mau menolong namanya Gunawan, ditembak lagi oleh pelaku jadi korban dua orang satu kena tembak di tumit dan satu lutut," katanya.
Diduga terkait kasu perampokan 7 toko emas 2013
Dirreskrimum Polda Jateng Kombes Johanson Simamora menyebut, masih mendalami keterkaitan kelompok perampok Cilacap dengan kasus perampokan tujuh toko emas di sejumlah daerah di Jawa Tengah.
Peristiwa perampokan tersebut terjadi di tahun 2013.
"Kita dalami, apakah mereka terlibat di perampokan toko emas di tujuh TKP di Jateng," bebernya di kantor Polda Jateng, Senin (3/4/2023).
Lebih khusus ke tersangka Sarwanto alias Iwan (40), ia terindikasi kuat ikut melakukan perampokan pada malam tahun baru 2022.
Baca juga: 7 Fakta Perampokan Bersenjata Api di Cilacap, 2 Orang Tertembak, Warga Sempat Lempar Batu ke Pelaku
"Iya, tersangka Iwan malam tahun baru 2022 diduga melakukan perampokan, ini masih kita dalami," imbuh Johanson.
Menurut Johanson, mereka bertiga bertemu di lapas Bekasi pada tahun 2018.
Selepas Sugiyono keluar dari lapas Bekasi di tahun 2022, mereka merencanakan aksinya di Cilacap.
"Sugiyono sempat kembali ke Lampung untuk ambil senjata api, lalu ketemu lagi di Ciamis untuk bertemu dua tersangka lainnya," katanya.
Para tersangka juga memiliki keterkaitan antara kelompok Lampung dan kelompok Palembang.
Komplotan bromocorah tersebut saling terhubung lantaran saling membutuhkan.
Komplotan perampok di Cilacap membeli senjata api dari kelompok Lampung.
Sedangkan keterkaitan dengan kelompok Palembang yakni ketika kelompok tersebut kekurangan personel maka akan memakai jasa mereka.
"Artinya keterkaitan dengan kelompok Lampung dengan senpi kemudian Palembang dengan kegiatan perampokan," ucapnya.
Para pelaku dijerat Pasal 365 ayat 2 KUHP tentang Tindak Pidana Pencurian Dengan Kekerasan dengan ancaman dengan ancaman pidana penjara paling lama 12 tahun.
Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Komplotan Bersenpi yang Rampok BRIlink di Cilacap Ditangkap, Rambut Berubah Gaya Avatar, Ngaku Kapok
dan
3 Perampok Bersenjata Api Cilacap Dikenal Penjahat Kambuhan Berpengalaman: Tiap Beraksi Bawa Senpi