Sosok Pratu Hamdan, Prajurit TNI yang Gugur Ditembak KKB saat Bertugas di Nduga Papua Pegunungan
KKB kembali menyerang prajurit TNI di Nduga, Papua Pegunungan. Pratu Hamdan meninggal setelah ditembak KKB. Jasadnya akan dibawa ke Sumbawa, NTB.
Penulis: Faisal Mohay
Editor: bunga pradipta p
Proses olah TKP berjalan lancar dan situasi dapat aman terkendali.
“Personel telah mengamankan sejumlah barang bukti yang selanjutnya dibawa ke Mapolres Puncak Jaya guna kepentingan penyelidikan,” lanjutnya.
Kombes Pol Ignatius Benny Ady Prabowo menambahkan kondisi keamanan di Distrik Ilu cukup kondisif tiga hari setelah kasus penembakan yang dilakukan KST saat aparat TNI-Polri sedang bertugas.
Setelah kejadian penembakan dua aparat TNI-Polri, puluhan anggota Brimob Polda Papua diberangkatkan ke Kabupaten Puncak Jaya, Papua Tengah pasca-gugurnya dua aparat TNI-Polri yang bertugas mengamankan salat Tarawih.
Hal ini dilakukan Polda Papua untuk meningkatkan keamanan dan mempertebal kekuatan personel kepolisian di Kabupaten Puncak Jaya.
Kombes Ignatius Benny Ady Prabowo menjelaskan para anggota Brimob Polda Papua telah diberangkatkan dari Bandara Sentani, Jayapura dengan dua gelombang keberangkatan.
"Penambahan pasukan tersebut untuk berikan rasa aman kepada masyarakat di Puncak Jaya," ungkapnya, Selasa (28/3/2023).
Baca juga: Khawatir Ancaman KKB, Warga dari Tiga Distrik Nduga Papua Pergi Mengungsi
Sebanyak 15 anggota Brimob diterbangkan ke Puncak Jaya pada Minggu (26/3/2023) dan pada Senin (27/3/2023) menyusul 15 anggota Brimob diberangkatkan.
"Jumlah tersebut ditambahkan lagi dengan 15 personel yang diberangkatkan pada Senin kemarin," imbuhnya.
Sejumlah imbauan juga dikeluarkan Polda Papua untuk masyarakat Puncak Jaya agar kondisi keamanan terjaga.
"Kami telah mengeluarkan imbauan agar umat muslim di Kabupaten Puncak Jaya tetap melaksanakan salat Tarawih di rumah masing-masing," sambungnya.
Sebelumnya, penembakan yang dilakukan Kelompok Separatis Teroris (KST) terhadap personel gabungan TNI-Polri di Distrik Ilu, Kabupaten Puncak Jaya mengakibatkan dua aparat meninggal.
Selain itu, ada satu aparat yang mengalami luka tembak, namun kondisinya saat ini sudah sadar.
Baca juga: Kondisi Terkini Pilot Susi Air yang Disandera KKB, Selama 49 Hari Berada di Hutan Papua
Daftar aparat yang jadi korban penembakan KST:
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.