Kronologi Terungkapnya Kasus Dukun Sadis Banjarnegara, Tewaskan 12 Orang, Modus Gandakan Uang
Berikut kronologi terungkapnya pembunuhan berantai , Mbah Slamet, dukun pengganda uang Banjarnegara yang dirangkum Tribunnews.com.
Penulis: Milani Resti Dilanggi
Editor: Arif Fajar Nasucha
"Ini di rumah Mbah Slamet, buat jaga-jaga kalau umur ayah pendek, misal tidak ada kabar sampai Minggu langsung hubungi ke aparat," kata SL dalam kiriman pesan singkatnya kepada korban.
- Jumat, 24 Maret 2023: Komunikasi sudah tak terhubung dan hp milik korban sudah tidak aktif.
- Senin, 27 Maret 2023: Anak dari korban PO, yaitu GE melapor kepada kepolisian akan kehilangan ayahnya.
- Sabtu, 1 April 2023: Setelah dilakukan pegembangan oleh pihak kepolisian akhirnya jasad berhasil dievakuasi.
April 2023
- Senin, 3 April 2023: Sebanyak sembilan jenazah korban pembunuhan dukun pengganda uang ditemukan.
Para korban ditemukan terkubur di sebuah kebun Desa Balun, Kecamatan Wanayasa, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah.
Sembilan korban tersebut kemudian dikuburkan dalam 3 lubang.
"Kita menerima pemakaman di sini untuk kesembilan jenazah tersebut karena memang kita yang ketempatan," Kades Desa Balun, Kecamatan Wanayasa, Kabupaten Banjarnegara, Mahbudiono, Selasa (4/4/2023), dikutip dari TribunJateng.com.
2 Korban Ditemukan di Evakuasi ke Tiga
- Selasa, 4 April 2023: Dua korban tewas ditemukan lagi di kasus pembunuhan dukun pengganda uang ini.
Kini total korban bertambah menjadi 12 orang.
"Sudah tiga hari evakuasi, hari pertama kami menemukan satu mayat. Hari kedua, sembilan mayat. Dan, hari ketiga, hari ini, dua mayat."
"Saya pastikan, hari ini, totalnya 12 mayat," kata Kapolres Banjarnegara AKBP Hendri Yulianto, Selasa (4/3/2023) dikutip dari TribunBanyumas.com.
Saat dihadirkan di lokasi penggalian jenazah, Tohari tidak dapat menjawab identitas para korban di setiap lubang.
Tohari hanya bisa menjawab ada dua orang korban, atas nama Irsyad dan istrinya.
Diajak Ritual
Cara bejat Tohari menghabisi nyawa yakni dengan dalih mengajak korban melakukan sebuah ritual di lahan pertanian milik pelaku.
Menurut pengakuan dari Tohari, korban diajak ke lokasi pukul 16.00 WIB.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.