Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sosok Adi Putra Nduru Tahanan Tewas saat Kabur, Sempat Gagal Jadi Pendeta, Meninggal di HUT ke-25

Adi Putra diketahui sudah dua kali gagal saat mengikuti test sekolah pendeta. Dia meninggal tepat di hari ulang tahunnya yang ke 25.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Sosok Adi Putra Nduru Tahanan Tewas saat Kabur, Sempat Gagal Jadi Pendeta, Meninggal di HUT ke-25
HO/Tribun medan
Adi Putra Nduru, seorang tahanan Polres Pelabuhan Belawan, Kota Medan tewas saat melarikan diri dalam perjalanan diantar ke Rutan Labuhan Deli tempatnya ditahan, Senin (4/4/2023). Adi Putra diketahui sudah dua kali gagal saat mengikuti test sekolah pendeta. Dia meninggal tepat di hari ulang tahunnya yang ke 25. 

TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Adi Putra Nduru, seorang tahanan Polres Pelabuhan Belawan, Kota Medan tewas saat melarikan diri dalam perjalanan diantar ke Rutan Labuhan Deli tempatnya ditahan, Senin (4/4/2023).

Dikutip dari Tribun Medan, Adi Putra Nduru kabur saat mobil yang mengantarnya terjebak macet di jalan.

Ketika Putra melarikan diri, terdengar suara letusan senjata api dari petugas Polres Pelabuhan Belawan.

Belum tahu pasti, apakah tembakan itu sengaja diarahkan ke Putra atau tidak.

Baca juga: Melarikan Diri dalam Perjalanan Diantar ke Rutan, Tahanan Polres Pelabuhan Belawan Kota Medan Tewas

Namun, Putra yang sempat melarikan diri ke atap rumah warga jatuh dalam kondisi bersimbah darah.

Ali Santoso, salah seorang warga setempat mengungkap sosok Adi Putra Nduru.

Menurut Ali Santoso, Adi Putra Nduru dikenal sebagai sosok yang baik di lingkungan masyarakat.

Berita Rekomendasi

Adi Putra diketahui sudah dua kali gagal saat mengikuti test sekolah pendeta.

"Kalau di sini dia itu baik sama warga, sama kawan-kawannya pun baik. Dia dulu itu pernah tes pendeta, tapi gagal, dua kali dia mencoba sekolah pendeta itu," kata Ali Santoso, Selasa (4/4/2023).

Ali mengaku tidak terlalu mengetahui kepribadian Adi Putra Nduru.

"Kalau kepribadian tidak terlau mengetahui yah, karena dia masih muda, jadi berkawannya sama yang muda juga. Yang pasti dia itu baik kalau disini," ucapnya.

Ali mengatakan, Adi Putra Nduru meninggal dunia di hari ulang tahunnya yang ke-25.

Baca juga: Tahanan Kabur Tewas Bersimbah Darah di Medan, Keluarga: Murni Kecelakaan

Adi Putra Nduru Lahir 4 April 1998 dan meninggal dunia 4 April 2023.

"Hari ini dia ulang tahun, dan hari ini juga dia meninggal," pungkasnya.

Keluarga Anggap Murni Kecelakaan

Sementara itu pihak keluarga menyebut, musibah yang menimpa Adi adalah murni kecelakaan.

"Akibat suatu kecelakaan, yang dimana tidak ada satu orang pun yang sengaja tau yang sudah direncanakan sebelumnya, ini murni kecelakaan," Kata Kevin, seorang perwakilan keluarga, Selasa (4/4/2023).

Menurutnya, jenazah Adi Putra Nduru sempat dibawa Rumah Sakit Bhayangkara untuk dilakukan autopsi. 

"Tadi kita sudah bawa dia ke RS Bhayangkara, supaya tidak ada pemikiran pemikiran negatif didalam keluarga dan tetangga disini," Ucapnya. 

Dia pun meminta semua pihak untuk mengikhlaskan dan mendoakan Adi Putra Nduru. 

"Mari kita doakan dan kita ikhlaskan beliau," katanya. 

Kapolres Pelabuhan Belawan Datangi Rumah Adi

Kapolres Pelabuhan Belawan, AKBP Josua Tampubolon langsung menyambangi kediaman Adi Putra Nduru.

Josua dan anak buahnya terlihat menemui pihak keluarga di rumah yang ada di Gang Rukun, Lingkungan 34, Kelurahan Belawan II, Kecamatan Medan Belawan, Kota Medan.

Baca juga: 7 Tahanan Kabur Usai Jebol Tembok Polsek Jatiasih: Tepergok Tahanan Lain, 5 Berhasil Ditangkap

Sampai di rumah duka, Josua yang masih menggunakan seragam lengkap bersimpuh di depan peti mati Josua.

Tampak keluarga Putra menangis meraung-raung meratap di depan jasad yang sudah kaku.

Terlihat beberapa kali Josua berusaha menenangkan seorang wanita yang menangis tersedu-sedu.

"Bapak ibu yang kami hormati dan kami banggakan, terima kasih telah berkunjung di tempat kami yang sederhana ini dalam suasana duka," kata seorang lelaki, keluarga dari mendiang Putra, Selasa (4/4/2023).

Laki-laki berkemeja berkepala plontos itu mengatakan, bahwa kematian Putra adalah kehendak Tuhan. 

Suasana rumah duka Adi Putra Nduru atau Putra di Gang Rukun, Lingkungan 43, Kelurahan Belawan II, Kecamatan Medan Belawan, Kota Medan dipenuhi sesak pelayat dan keluarga.
Suasana rumah duka Adi Putra Nduru atau Putra di Gang Rukun, Lingkungan 43, Kelurahan Belawan II, Kecamatan Medan Belawan, Kota Medan dipenuhi sesak pelayat dan keluarga. (TRIBUN MEDAN/APRIANTO TAMBUNAN S)

"Oleh sebab itu, nanti ada beberapa acara yang kita lakukan pada malam hari ini. Yang pertama adalah pengantar dari kami pihak keluarga, bahwa anak kita, saudara kita, Adi Putra Nduru sudah meninggalkan kita beberapa waktu yang lalu," katanya.

Oleh sebab itu, lanjut pria tersebut, apapun yang terjadi, keluarga mengembalikan semuanya kepada Tuhan Yang Maha Kuasa.

Dari amatan Tribun-medan.com, suasana rumah duka dipenuhi sesak para pelayat dan tetangga.

Mereka penasaran dengan kematian Putra.

Beberapa orang yang datang ke rumah mendiang Putra langsung mengeluarkan handphone, dan merekam semua peristiwa yang terjadi di rumah duka.

Informasi didapat Tribun-medan.com, Putra tewas setelah perutnya luka parah.

Baca juga: Pengakuan Bripka Handoko Buka Sel agar Tahanan Bisa Peluk Anak: Tergerak, Siap Terima Konsekuensi

Ada yang bilang, Putra tewas setelah letusan senjata api petugas.

Namun polisi mengatakan Putra tewas usai perutnya robek terkena seng dan pagar.

Kronologi Kejadian

Menurut keterangan Kapolres Pelabuhan Belawan, AKBP Josua Tampubolon, awalnya Adi Putra Nduru hendak diserahkan ke Jaksa, karena berkas tahanan sudah lengkap.

Sebagai syarat untuk menyerahkan tahanan ke Jaksa, Polres Pelabuhan Belawan melakukan cek kesehatan terhadap Adi.

Warga mendatangi kediaman Adi Putra Nduru, tahanan Polres Pelabuhan Belawan tewas setelah nekat berusaha melarikan diri saat akan diantar ke Rutan Labuhan Deli, Selasa (4/4/2023) sore.
Warga mendatangi kediaman Adi Putra Nduru, tahanan Polres Pelabuhan Belawan tewas setelah nekat berusaha melarikan diri saat akan diantar ke Rutan Labuhan Deli, Selasa (4/4/2023) sore. (Tangkap layar akun Facebook Tribun Medan)

Namun saat di perjalanan, mobil yang dikendarai petugas bersama Adi Putra terjebak kemacetan.

Melihat kesempatan itu Adi Putra Nduru menendang pintu mobil hingga terbuka dan melarikan diri dengan kondisi tangan diborgol.

"Kita mau serahkan dia ke jaksa. Namun karena ada syarat penyerahan tahanan itu harus cek kesehatan, maka kita lakukan cek kesehatan ke puskesmas. Namun tepat di depan Kantor Pelindo, mobil kita terjebak macet. Melihat kesempatan itu, tahanan menendang pintu mobil hingga terbuka, dan langsung melarikan diri dengan tangan diborgol," kata Josua Tampubolon.

Personel pun berupaya mengejar tersangka yang melarikan diri ke arah Jalan Pelabuhan Raya, tepatnya ke arah rumah orang tuanya.

Saat itu personel sempat kehilangan jejak Adi Putra, maka dilakukan pengepungan di lokasi kejadian tersebut.

Polisi mencurigai salah satu rumah kosong, namun terdengar suara riak air di dalamnya.

Maka personel pun mencoba membuka dan masuk ke dalam rumah tersebut.

Namun Adi Putra Nduru langsung naik ke atap rumah dan melompat.

"Kuta kerahkan personel dari Polres untuk mengepung lokasi pelariannya. Saat itu petugas kita curiga dengan salah satu rumah kosong, dimana terdengar suara riak air di dalamnya. Maka personel mencoba masuk ke dalam, tiba-tiba tahanan langsung naik ke atap dan melompat," ucapnya.

Saat berupaya melompat dari atas rumah warga, tahanan tersebut terjatuh tepat di jendela kaca salah satu rumah yang ada di lokasi.

Sehingga kaca tersebut menyayat dada korban dan menyebabkan tulang dada patah.

Tahanan pun mencoba melanjutkan pelariannya dari belakang rumah tersebut yang dipagari oleh seng.

"Saat melompat dia terpental ke kaca jendela, sehingga kaca tersebut menyayat dadanya dan menyebabkan patah tulang dada. Tahanan pun sempat melanjutkan pelariannya dari belakang rumah warga yang sempit dan dipagari seng," ujarnya.

Akhirnya personel menemukan tahanan dengan kondisi berlumuran darah.

Adi Putra sempat dibawa ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan.

Namun naas nyawanya tak bisa diselamatkan.

"Personil menemukan tahanan dengan kondisi lemas dengan dada mengalami luka besar dan mengeluarkan sangat banyak darah. Personel pun sempat mengupayakan membawa tahanan ke rumah sakit untuk dirawat, namun naas saat persiapan medis, dia sudah dinyatakan meninggal dunia," pungkasnya. (cr29/tribun-medan.com)

Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul Dua Kali Gagal Jadi Pendeta, Pria Ini Pilih Jadi Penjahat, Kini Tewas Karena Kabur dari Penjara

Sumber: Tribun Medan
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas