Anak dan Menantu Jadi Korban Pembunuhan Dukun Pengganda Uang Banjarnegara, Ini Permintaan Ngalimun
Saat ini keluarga masih menunggu hasil autopsi dan proses pemulangan jenazah dari Banjarnegara.
Editor: Erik S
TRIBUNNEWS.COM, PESAWARATAN- Orangtua meminta agar jenazah Irsad (44) dan Wahyu Tri Ningsih (41) dimakamkan di Kabupaten Pesawaran, Lampung.
Irsad dan Tri adalah pasangan suami istri korban pembunuhan Tohari alias Mbah Slamet, dukun pengganda uang di Banjarnegara Jawa Tengah.
Baca juga: Anak Ungkap Komunikasi Terakhir dengan Orangtua Sebelum Dibunuh Dukun Pengganda Uang Banjarnegara
Saat ini keluarga masih menunggu hasil autopsi dan proses pemulangan jenazah dari Banjarnegara.
Hal tersebut disampaikan oleh Ngalimun, ayah Tri.
Ngalimun menuturkan, dirinya bersama keluarga besarnya juga akan mempersiapkan kepulangan jenazah anak dan menantunya tersebut.
Menurut Ngalimun, nantinya hasil autopsi akan diketahui apakah benar bahwa yang dikabarkan itu adalah anak dan juga menantunya.
Tetapi saat ini masih akan ditunggu apakah kabar dan persiapan kepulangan jenazah dari keduanya.
Baca juga: Begini Bujuk Rayu Dukun Pengganda Uang Banjarnegara Kepada Korbannya Pasutri Asal Lampung
Ngaliman mengatakan, keluarga besarnya nanti akan terus diberikan kabar dari kepolisian dan juga pemerintah Pesawaran untuk proses pemulangannya.
Dia meminta kedua korban pembunuhan dukun pengganda uang Banjarnegara tersebut dimakamkan di TPU Desa Tanjung Rejo, Kecamatan Negeri Katon, Pesawaran, Lampung.
“Saya minta keduanya dimakamkan di sini,” jawab Ngalimun.
Sosok yang Baik dan Ramah
Ngalimun mengatakan bahwa almharhum Irsyad dan Tri istrinya merupakan sosok yang baik dan ramah.
Baca juga: 2 Tahun Hilang Tak Ada Kabar, Anak Pasutri Korban Dukun Pengganda Uang Kaget Orangtuanya Jadi Korban
Menurutnya, keduanya di keluarga itu menjadi sosok yang tidak pernah neko-neko.
“Bahkan anak saya pun dan suaminya tidak pernah membuat masalah apapun baik di keluarga maupun di lingkungan rumah,” ucapnya.