Pengakuan Rani yang Orang Tuanya Jadi Korban Mbah Slamet, Sempat Kesulitan Hubungi Ayah dan Ibunya
Berikut pengakuan anak pasutri yang menjadi korban pembunuhan Mbah Slamet asal Lampung.
Penulis: Nuryanti
Editor: Whiesa Daniswara
“Namun, hanya bilang nanti dan sebentar lagi. Beberapa hari lagi."
“Terakhir ayah itu telepon enggak keangkat pukul 17.30 pada 8 September 2021 sebelum lost contact, dan setelah ditelepon balik sudah tidak aktif,” ucapnya.
Rani pun pernah mencoba untuk menghubungi sang ibu.
Namun hasilnya sama, sang ibu juga tidak bisa dihubungi.
“Pernah menelepon HP dan nomor WA, bahkan sudah minta tolong teman dan saudaranya,” papar dia.
Baca juga: Kehidupan Mbah Slamet, Miliki Rumah Mewah 2 Lantai dan Bekerja sebagai Dukun Pengganda Uang
Kaget Orang Tua Jadi Korban Mbah Slamet
Masih dari TribunLampung.co.id, Rani mengaku mengetahui kabar orang tuanya meninggal saat menonton video di media sosial TikTok.
“Saat itu ada yang kasih tahu video TikTok,” ungkapnya, Rabu.
Rani kaget mengetahui bahwa lokasi tersebut sama saat video call dengan orang tuanya kala masih hidup.
“Dan rumahnya sama dengan viralnya video TikTok dan video call dengan dirinya,” ujar dia.
Rani kemudian meminta pamannya untuk mencari informasi lebih lanjut terkait kebenarannya.
“Dan dicari tahu ke polisi yang ada di sana,” jelasnya.
Baca juga: Polisi Kawal Keluarga Korban Pembunuhan Mbah Slamet dari Lampung ke Banjarnegara
6 Korban Pembunuhan Dukun Pengganda Uang
Pihak kepolisian berhasil mengidentifikasi 6 dari 12 korban pembunuhan yang dilakukan Mbah Slamet.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.