Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sosok Mulyadi, Korban Pembunuhan Berantai Dukun Pengganda Uang Mbah Slamet, Hilang Sejak 2021

Terungkap sosok Mulyadi, salah satu korban pembunuhan berantai Mbah Slamet. Korban menghilang sejak tahun 2021 setelah pergi ke Banjarnegara.

Penulis: Faisal Mohay
Editor: Sri Juliati
zoom-in Sosok Mulyadi, Korban Pembunuhan Berantai Dukun Pengganda Uang Mbah Slamet, Hilang Sejak 2021
Kompas.com/Fadlan Mukhtar Zain/ist
Mbah Slamet di lokasi penemuan mayat di Desa Balun, Kecamatan Wanayasa, Banjarnegara, Jawa Tengah, Selasa (4/4/2023) (kiri) dan para korban (kanan). 

TRIBUNNEWS.COM - Polisi telah mengidentifikasi 4 dari 12 korban pembunuhan berantai yang dilakukan dukun pengganda uang di Banjarnegara, Jawa Tengah.

Pelaku pembunuhan yang bernama Mbah Slamet tidak mengingat nama-nama korban yang telah dibunuh sehingga membuat petugas kesulitan melakukan identifikasi.

Satu di antara korban yang telah teridentifikasi bernama Mulyadi (46) dan berasal dari Palembang, Sumatra Selatan.

Mulyadi bekerja di sebuah perusahaan pengembang proyek perumahan.

Ia dikabarkan hilang sejak tahun 2021 setelah pergi ke Banjarnegara menggunakan mobil Innova sendirian.

Baca juga: Sederet Pengakuan Dukun Sadis Mbah Slamet: Uang Korban untuk Bayar Utang hingga Ingin Tobat

Diduga Mulyadi pergi ke Banjarnegara untuk bertemu Mbah Slamet karena terlilit utang.

Rumah Mulyadi yang terletak di Jalan Inspektur Marzuki, Lorong Bhakti Pakjo Ujung, Kecamatan Ilir Barat, Palembang, sudah dua tahun tidak dihuni oleh korban.

Berita Rekomendasi

Ketua RT setempat, Idris mengatakan di dalam rumah dua lantai tersebut hanya dihuni istri Mulyadi dan dua anaknya.

"Rumah itu telah ditinggal Mulyadi ke Banjarnegara semenjak dua tahun yang lalu," paparnya, Rabu (5/4/2023), dikutip dari Sripoku.com.

Meski Mulyadi sudah dua tahun tidak pulang, rumahnya masih terawat dan terlihat bersih.

Ia mengungkapkan Mulyadi pergi sejak 2021 karena memiliki sejumlah utang.

"Kemungkinan alasannya itu, karena dia ini kan pemborong, kompleks tempat dia tinggal pun dulu dia yang megang proyeknya," sambungnya.

Baca juga: Kaget Orangtuanya Jadi Korban Dukun Pengganda Uang Banjarnegara, Rani: Bilangnya Sudah Mau Pulang

Idris mengaku tidak begitu mengenal Mulyadi karena yang bersangkutan jarang berada di rumah.

"Kami tidak terlalu akrab dengan Mulyadi, karena memang orangnya jarang bergaul," tandasnya.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas