Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sri Sultan HB X Ungkap Penyebab Harga Tanah di DIY Melambung Tinggi, Warga Lokal Sulit Miliki Rumah

Sri Sultan Hamengku Buwono X ungkap penyebab harga tanah di Yogyakarta melambung tinggi. Salah satu penyebabnya orang luar kota yang tidak menawar.

Penulis: Faisal Mohay
Editor: Suci BangunDS
zoom-in Sri Sultan HB X Ungkap Penyebab Harga Tanah di DIY Melambung Tinggi, Warga Lokal Sulit Miliki Rumah
Tribunnews.com/Bayu Indra Permana
Sri Sultan Hamengku Buwono X ditemui usia menyaksikan film Losmen Bu Broto di Empire XXI, Jogyakarta, Sabtu (13/11/2021). Sri Sultan Hamengku Buwono X ungkap penyebab harga tanah di Yogyakarta melambung tinggi. 

TRIBUNNEWS.COM - Warga Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) kesulitan memiliki rumah karena harga tanah yang terus naik tinggi.

Tanah di Yogyakarta tidak hanya diperebutkan warga setempat, namun juga warga luar kota yang ingin memiliki hunian di Kota Pelajar.

Menanggapi hal ini, Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X menungkapkan penyebab harga tanah di Yogyakarta yang melambung tinggi.

Menurutnya para pembeli tanah dari luar kota tidak menawar harga ketika proses pembelian.

Baca juga: Profil GKR Hemas, Bakal Calon DPD RI Dapil DIY di Pemilu 2024, Istri Sri Sultan Hamengkubuwana X

"Lha wong temen-temen Jakarta kalau beli tanah juga ora ngenyang e (orang Jakarta kalau beli tanah tidak ditawar), ya gimana."

"Ya, makin tinggi, orang luar Jogja bisa beli, orang Jogjanya gak punya rumah," jelasnya, Kamis (6/4/2023), dikutip dari TribunJogja.com.

Ia mengatakan, sejumlah cara akan dilakukan agar warga Yogyakarta dapat memiliki rumah.

Berita Rekomendasi

Salah satu program yang direncanakan, yakni pembangunan tempat hunian di Tanah Kasultanan atau Sultan Ground (SG).

Hunian tersebut, akan disewakan kepada masyarakat dengan biaya sewa yang cukup murah.

"Sedang kita upayakan. Ya tapi apakah bisa. Satu tempat untuk orang yang misalnya satu kamar itu ditinggalin bisa orang tiga."

"Kalau sebulan Rp 300 ribu atau 400 ribu dibagi tiga pemukiman apakah visible," bebernya.

Sri Sultan Hamengku Buwono X juga meminta warga yang rumahnya terdampak proyek jalan tol dapat menggunakan Uang Ganti Rugi (UGR) sebaik mungkin.

Baca juga: Kurangi Kemacetan Arus Mudik, Pemerintah akan Operasikan Tol Solo-Yogyakarta


Uang tersebut, dapat digunakan untuk membeli rumah baru dan menjadi sumber penghidupan bagi warga yang terdampak proyek jalan tol.

"Mestinya harapan saya bagi mereka yang kena tol atau pembebasan yang lain yang mendapatkan uang besar itu harapan saya seperti itu bisa maintance untuk kehidupannya lebih baik dari sebelumnya," tandasnya.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas