Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Jenazah Pasutri Korban Mbah Slamet Tiba di Rumah Duka Pesawaran Lampung, akan Dimakamkan Pagi Ini

Irsad dan Wahyu Triningsih adalah dua dari 12 korban pembunuhan yang dilakukan oleh dukun pengganda uang Slamet Tohari alias Mbah Slamet.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Jenazah Pasutri Korban Mbah Slamet Tiba di Rumah Duka Pesawaran Lampung, akan Dimakamkan Pagi Ini
ist
Jenazah pasangan suami istri Irsad dan Wahyu Triningsih tiba di rumah duka Pesawaran Lampung, Sabtu (8/4/2023) pukul 03.00 WIB. Foto dua jenazah korban dukun pengganda uang di Kabupaten Banjarnegara, Tohari alias Mbah Slamet diambil pihak keluarga. 

Hilang Kontak Sejak 2021

Sementara itu anak bungsu korban pasutri Suheri dan Riani mengaku ayah ibunya hendak pulang ke Pesawaran sebelum hilang kontak.

Rani Dwi Ulandari mengatakan, bahwa dirinya merupakan anak kedua dari pasangan Suheri dan Riani yang menjadi korban dukun palsu pengganda uang Mbah Slamet.

Rani terakhir berkomunikasi dengan kedua orangtuanya pada 8 September 2021.

Kala itu, sang ayah mengabarkan sebentar lagi akan pulang ke Pesawaran.

Peti Jenazah Irsad dan Wahyu Triningsih, korban pembunuhan dukun pengganda uang Mbah Slamet di Banjarnegara tiba di Pesawaran Lampung, Sabtu (8/4/2023) pukul 03.00 WIB.
Peti Jenazah Irsad dan Wahyu Triningsih, korban pembunuhan dukun pengganda uang Mbah Slamet di Banjarnegara tiba di Pesawaran Lampung, Sabtu (8/4/2023) pukul 03.00 WIB. (Tribunlampung.co.id/Oky Indra Jaya)

"Dia bilang sudah mau pulang dari lokasi daerah sana," imbuhnya.

Rani mengungkapkan pertemuan terakhirnya menjelang keberangkatan orang tuanya tersebut.

Berita Rekomendasi

"Saat itu ayah pamit hendak bekerja, karena ayah bekerja sebagai pemborong," ucap Rani.

Saat itu sang ayah mengaku hendak bekerja mengerjakan sebuah proyek pembangunan rumah di Pulau Jawa.

Dia mengatakan sang ayah akan bekerja di Semarang.

Baca juga: Sosok Mulyadi, Korban Pembunuhan Berantai Dukun Pengganda Uang Mbah Slamet, Hilang Sejak 2021

"Tetapi saat itu ayah bilang daerahnya bukan di Semarang tapi di Tulung Agung," jawab Rani.

Rani teringat saat dirinya kerapkali bertanya mengenai kapan orangtuanya akan kembali ke rumah.

"Namun, hanya bilang nanti dan sebentar lagi."

"Beberapa hari lagi."

Halaman
123
Sumber: Tribun Lampung
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas