Kader Muhammadiyah Meninggal dalam Kecelakaan Beruntun di Sumbar, Korban Dosen di UIN Bukittinggi
Kecelakaan beruntun di Tanah Datar, Sumatra Barat mengakibatkan seorang kader Muhammadiyah meninggal. Korban merupakan dosen di UIN Bukittinggi.
Penulis: Faisal Mohay
Editor: Nanda Lusiana Saputri
TRIBUNNEWS.COM - Seorang kader pemuda Muhammadiyah bernama Hanif Aidhil Alwana (27) meninggal dalam kecelakaan beruntun di Panyalaian, Tanah Datar, Sumatra Barat, Minggu (9/4/2023) sekitar pukul 12.00 WIB.
Kecelakaan maut tersebut disebabkan truk bermuatan alat berat mengalami rem blong dan menabrak sejumlah kendaraan termasuk sepeda motor yang dikendarai Hanif Aidhil Alwana.
Ketua Pemuda Muhammadiyah Sumatra Barat, Deri Rizal mengaku terkejut dengan kabar meninggalnya salah satu kader terbaik Muhammadiyah di Sumbar.
"Kami sangat berduka dan merasa kehilangan saat mengetahui kabar bahwa Hanif Aidhil Alwana turut menjadi korban di kecelakaan beruntun siang tadi," paparnya, Minggu (9/4/2023), dikutip dari TribunPadang.com.
Baca juga: Rakor Persiapan Mudik Lebaran 2023: Kecelakaan Lalu Lintas Tertinggi di Tempat Wisata
Semasa hidupnya, korban dikenal sebagai sosok yang gigih dan baik.
"Hanif Aidhil Alwana ini juga menjabat sebagai Wakil Ketua Bidang Hukum dan HAM Pemuda Muhammadiyah Bukittinggi," sambungnya.
Selain aktif dalam organisasi, Hanif juga bekerja sebagai Dosen di Universitas Islam Negeri (UIN) Bukittinggi.
"Beliau juga sebagai Penghubung Komisi Yudisial Sumbar," imbuhnya.
Saat terjadi kecelakaan korban sedang mengendarai motor dari Bukittinggi menuju ke Padang.
Jasad korban sempat dilarikan ke Rumah Sakit Yarsi Padang Panjang dan kemudian dibawa ke Muaro Labuah, Kabupaten Solok Selatan untuk dimakamkan.
Kronologi Kecelakaan
Kecelakaan maut terjadi di Panyalaian, Tanah Datar, Sumatrra Barat, Minggu (9/4/2023) sekitar pukul 12.00 WIB.
Sebanyak 8 kendaraan terlibat kecelakaan beruntun yang disebabkan oleh sebuah truk yang mengalami rem blong.
Dalam kecelakaan ini, satu orang pengendara motor meninggal dunia, satu korban luka serius, dan 13 orang mengalami luka ringan.
Kasat Lantas Polres Padang Panjang, Iptu Aldy Lazzuardy menjelaskan, truk yang mengalami rem blong menabrak sejumlah kendaraan dan kedai percetakan batako.
Baca juga: Gubernur Sumbar Nyaris Kecelakaan di Kabupaten Solok: Ada Warga Minta Sumbangan di Tengah Jalan
"Kendaraan itu (truk) mengalami kehilangan fungsi rem lalu hilang kendali dan menghantam sebuah kedai percetakan batako di Panyalaian," jelasnya.
Ia mengatakan para korban telah dibawa ke rumah sakit untuk mendapat perawatan.
"Korban saat ini telah dibawa ke RSUD Kota Padang Panjang, RS Ibnu Sina Padang Panjang dan satu dirujuk ke RSUP M Djamil Padang karena luka serius," ungkapnya, Minggu (9/4/2023).
Kendaraan yang terlibat kecelakaan yakni Toyota Kijang, Xenia, Kijang Super, dan dua unit sepeda motor.
Korban dalam kecelakaan tidak hanya pengendara mobil dan sepeda motor, namun juga ada empat pejalan kaki yang juga menjadi korban.
Iptu Aldy Lazzuardy menambahkan, para pejalan kaki ditabrak oleh truk yang meluncur dari arah Bukittinggi menuju Padang Panjang.
"Empat pejalanan kaki ini tertabrak oleh truk. Kini korban telah dibawa ke rumah sakit untuk mendapat penanganan medis," bebernya.
Baca juga: Kecelakaan Tunggal di Sungai Buluah Agam Masih dalam Penyelidikan, Polisi Duga Mobil Hilang Kendali
Sementara itu, Dirlantas Polda Sumbar, Kombes Pol Hilmam Wijaya mengungkapkan, ini merupakaan kecelakaan ketiga yang terjadi di Jalan Raya Padang Panjang-Bukittinggi selama tahun 2023.
"Kalau untuk lokasi di Nagari Panyalaian sudah terjadi kecelakaan sebanyak tiga kali, tetapi untuk titik lokasinya berbeda-beda," tandasnya.
Dari tiga kecelakaan yang sudah terjadi di tahun ini penyebabnya sama yakni rem blom.
Kendaraan yang tidak dapat mengerem menabrak kendaraan lain, sehingga terjadi kecelakaan beruntun.
"Kalau untuk kecelakaan itu sudah ditangani oleh pihak Polres sendiri atau wilayah hukum masing-masing Polres," katanya.
Menurutnya, selama lebaran Idul Fitri jalan tersebut akan diterapkan satu arah.
Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi kemacetan arus mudik lebaran.
(Tribunnews.com/Mohay) (TribunPadang.com/Alif Ilham/Rezi Azwar)