Misteri Kematian Penjual Bubur Terungkap, Jumiyem Dibunuh Keponakan yang Dendam soal Warisan
Motif pembunuhan Jumiyem karena dendam lantaran orang tua pelaku, Genyo, sering ribut atau cekcok dengan korban perihal warisan.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, BOYOLALI - Kasus kematian Jumiyem (64) yang sehari-hari berjualan bubur akhirnya terungkap.
Korban yang juga seorang janda ini sebelumnya ditemukan bersimbah darah di dapur rumahnya pada Kamis (6/4/2023) lalu.
Setelah melalui penyelidikan, polisi akhirnya berhasil meringkus NRY (46).
NRY adalah keponakan korban.
Baca juga: Lansia Penjual Bubur di Boyolali Ditemukan Tewas Mengenaskan dalam Dapur Rumah
Menurut keterangan Kapolres Boyolali AKBP Petrus Parningotan Silalahi, pelaku pembunuhan, NRY diamankan bersama istri sirinya MDM.
Keduanya ditangkap di wilayah Bandungan, Kabupaten Semarang.
Motif kejahatan tersebut karena dendam lantaran orang tua pelaku, Genyo, sering ribut atau cekcok dengan korban perihal warisan.
Selain itu, pelaku juga ingin menguasai harta benda milik korban.
"Pelaku NRY sebagai eksekutor utama yang melakukan pembunuhan terhadap korban. Pelaku juga mencuri barang milik korban," kata Kapolres Boyolali AKBP Petrus Parningotan Silalahi, Senin (10/4/2023).
Pelaku menggasak 1 kalung emas seberat 14 gram, gelang 50 gram dan uang tunai.
Setelah itu dia melarikan diri ke Semarang.
Di sana, pelaku dibantu MDM, istri sirinya menjual barang hasil kejahatan tersebut.
Usai membunuh, pelaku melarikan diri ke arah Semarang.
Baca juga: Pelaku Pembunuhan di PALI Ditangkap, Terungkap Motifnya karena Dendam
Kronologis Tewasnya Jumiyem