Keluarga Minta Presiden Jokowi Beri Perhatian Kepada Istri Sertu Robertus yang Tewas Ditembak KKB
Istri Sertu Robertus tak ikut dalam acara pemakaman karena kondisi fisik yang tidak memungkinkan karena sedang persiapan persalinan
Editor: Erik S
TRIBUNNEWS.COM, PANGURURAN - Keluarga meminta perhatian Presiden Joko Widodo kepada istri mendiang Sertu Robertus Simbolon, Merita Silalahi.
Merita kini sedang hamil tua dan tidak bisa mengikuti penguburan suaminya di Dusun III Sitaotao, Desa Tanjung Bunga, Kecamatan Pangururan, Kabupaten Samosir, Sumatra Utara, Kamis (13/4/2023).
Baca juga: Jenazah Sertu Robertus Simbolon, Korban Penembakan KKB Papua Diterbangkan ke Samosir Sumut
"Saya minta kepada Pak Jokowi, anak kami itu meninggalkan seorang istri dalam keadaan mengandung. Enggak bisa ikut ke kampung ini karena alasan kesehatan fisik," kata ayah Robertus Jimat Hugo Simbolon (56), Selasa (11/4/2023).
Ia juga menyampaikan, menantunya tak ikut dalam acara pemakaman karena kondisi fisik yang tidak memungkinkan karena sedang persiapan persalinan.
Ia berharap cucu yang akan lahir dari menantunya bakal bisa membanggakan ayahnya yang telah tiada setelah dinyatakan gugur dalam tugas pada Minggu (9/4/2023) sore.
"Istrinya tak bisa ikut dalam acara pemakaman suaminya. Minta tolong Pak Jokowi untuk keperluan cucu saya nanti, saya berharap dibantu Pak Jokowi,"
"Pak Jokowi, tolong diperhatikan menantu saya yang sudah tinggal sendirian oleh suaminya karena meninggal saat tugas negara," sambungnya.
Ada hal yang ia sesalkan dengan peristiwa menyedihkan ini, puteranya tak sempat melihat anaknya lahir.
Baca juga: Sosok Sertu Robertus Simbolon, Prajurit TNI asal Samosir yang Gugur Ditembak KKB di Intan Jaya
"Satu hal yang tak tercapai adalah ia tak lihat nanti anaknya lahir. Karena itu, anak saya berpesan agar mamaknya datang ke Kerawang untuk melihat istri anakku ini melahirkan karena ia masih tugas di Papua," terangnya.
Sejak bulan Agustus 2022, Robertus Simbolon bertugas di Papua dan bakal berakhir pad bulan Juni 2023 mendatang. Jimat Hugo Simbolon mengenang sosok anaknya yang tangguh dan kuat.
"Anak saya tak banyak bicara, tapi fisiknya kuat. Dia itu penurut dan hormat sekali kepada orang tua. Saya belum bisa menerima keadaan anakku ini. Dia itu adalah anak yang kuharapkan, ternyata ia meninggal dunia secara tiba-tiba," ujar dia.
Pemakaman akan dilakukan secara militer setelah disemayamkan di rumah duka pada Rabu (12/4/2023).
Baca juga: Prajurit TNI di Papua Kembali Gugur, Sertu Robertus Simbolon Meninggal Ditembak KKB di Intan Jaya
Di halaman rumah duka terlihat sejumlah ungkapan turut berbelasungkawa yang tertuang pada papan bunga dari berbagai pihak.
Secara bergantian keluarga yang ada di kampung tersebut bergantian menyampaikan penghiburan bagi kedua orang tua almarhum.