Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pelaku Pembunuhan Janda di Boyolali Ditangkap, Masih Berstatus Saudara dan Ingin Kuasai Harta Korban

Kasus pembunuhan janda di Boyolali terungkap. Pelaku merupakan keponakan korban yang mengincar sejumlah perhiasan milik korban.

Penulis: Faisal Mohay
Editor: Whiesa Daniswara
zoom-in Pelaku Pembunuhan Janda di Boyolali Ditangkap, Masih Berstatus Saudara dan Ingin Kuasai Harta Korban
TRIBUNWOW.COM
Ilustrasi pembunuhan. Seorang janda di Boyolali ditemukan meninggal berlumuran darah. Polisi telah menangkap pelaku pembunuhan yang merupakan keponakan korban. 

TRIBUNNEWS.COM - Polisi telah menangkap pelaku pembunuhan seorang janda di Desa Gubug, Kecamatan Cepogo, Boyolali, Jawa Tengah.

Kasus pembunuhan terjadi pada Rabu (5/4/2023) dan jasad korban ditemukan oleh kakak iparnya pada Kamis (6/4/2023).

Setelah melakukan penyelidikan, Polres Boyolali menetapkan keponakan korban yang bernama Nuryanto (42) sebagai tersangka.

Kasat Reskrim AKP Donna Briadi mewakili Kapolres Boyolali, AKBP Petrus Parningotan Silalahi mengatakan motif pelaku melakukan pembunuhan karena ingin menguasai harta korban.

“Niatnya adalah membunuh untuk menguasai harta korban,” paparnya, Rabu (12/4/2023), dikutip dari TribunSolo.com.

Baca juga: Polda Jateng Sudah Periksa 11 Saksi Kasus Pembunuhan di Banjarnegara Berkedok Dukun Pengganda Uang

Awalnya pelaku mendatangi korban dengan niat ingin meminjam uang tapi ditolak.

Pelaku sudah merencanakan pembunuhan terhadap korban, Jumiyem (64) dengan menggunakan pisau dan linggis.

BERITA REKOMENDASI

Namun, melihat korban yang masih bernafas pelaku memukulkan tabung gas ke kepala korban yang mengakibatkan korban meninggal.

Dari rumah korban, pelaku berhasil membawa kabur surat perhiasan, gelang seberat 50 gram, dan kalung milik korban.

Nuryanto kemudian melarikan diri ke Bandungan, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah dan menyerahkan perhiasan emas ke istri sirinya.

Korban Dikenal Suka Memakai Perhiasan

Sementara itu, tetangga korban, Suwarmi (41) menjelaskan korban bekerja sebagai penjual bubur setiap paginya.


"Setiap hari jualan bubur. Ramai yang beli bukan hanya warga sini, dari daerah lain juga banyak," terangnya.

Baca juga: Daftar 4 Korban Pembunuhan Mbah Slamet yang Telah Teridentifikasi, 8 Orang Lainnya Masih Misteri

Hasil penjualan bubur tersebut sering digunakan korban untuk membeli perhiasan.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas