Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pistol Dirut BUMN Meletus di Bandara Sultan Hasanuddin, Polisi Sebut Petugas Lalai

Pistol milik Direktur PT Berdikari meletus di Bandara Sultan Hasanuddin, Makassar. Polisi menyebut peristiwa tersebut karena petugas lalai.

Penulis: Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor: Garudea Prabawati
zoom-in Pistol Dirut BUMN Meletus di Bandara Sultan Hasanuddin, Polisi Sebut Petugas Lalai
ist
Harry Warganegara. Pistol milik Direktur PT Berdikari meletus di Bandara Sultan Hasanuddin, Makassar. Polisi menyebut peristiwa tersebut karena petugas lalai. 

TRIBUNNEWS.COM - Pistol yang dibawa Direktur perusahaan BUMN, PT Berdikari, Harry Warganegara meletus di Bandara Sultan Hasanuddin Makassar.

Pistol dengan jenis kaliber 32 bettle army itu meletus saat akan dipacking oleh petugas bandara.

Dikutip dari Tribun Toraja, insiden tersebut telah ditangani oleh Polsek Kawasan Bandara Sultan Hasanuddin.

Kapolsek Bandara Sultan Hasanuddin, Iptu Muhammad Arsyad membenarkan adanya insiden tersebut.

Sebelum sampai di Bandara Sultan Hasanuddin, Arsyad mengungkapkan Harry baru saja mengikuti kegiatan yang diselenggarakan Kementerian Pertanian (Kementan) di Kabupaten Pinrang pada Senin (17/4/2023).

Setelah itu, sambungnya, Harry akan kembali ke Jakarta.

Baca juga: VIRAL Upaya Perampokan Menggunakan Senpi di Minimarket Pasar Minggu, Polisi: Itu Pistol Mainan

Sementara, dikutip dari Tribun Makassar, pistol Harry, saat kejadian, diitipkan ke protokoler dari Kementan agar ikut diterbangkan dalam pesawat.

Berita Rekomendasi

Namun, saat petugas bandara tengah melakukan pemeriksan unit, pistol Harry tiba-tiba terjatuh dan meletus.

Akibatnya, pistol tersebut melesatkan pelurut karet dan mengenai meja.

Beruntung, peluru karet tersebut tigak mengenai petugas maupun pengunjung bandara.

"Pada saat dilakukan safety kit yaitu peyimpanan senjata ke airline," tutur Arsyad.

Di sisi lain, Arsyad menyebut petugas bandara yang melakukan pemeriksaan telah bertindak lalai sehingga mengakibatkan pistol Harry meletus.

"Petugas ini lalai lah, kurang hati-hati sampait terjatuh ke lantai. Sehingga setelah terjatuh kemudian dipegang meledak.

Sementara, menurut keterangan Harry, dirinya berniat untuk mendahului rombongan lain ke Jakarta dengan menumpangi pesawat Citilink.

Terkait insiden ini, Arsyad mengungkapkan tidak ada korban luka ataupun tewas.

Lalu, soal kepemilikan senjata, Arsyad mengatakan dokumen milik Harry dinyatakan lengkap usai dilakukan pemeriksaan.

"Dokumen kepemilikan semua lengkap, sudah kita periksa saat kejadian," pungkasnya.

Profil Harry Warganegara

Harry Warganegara
Harry Warganegara (tribunnews)

Dikutip dari laman PT Berdikari, Harry Warganegara lahir di Palembang pada tahun 1971.

Ia menyelesaikan pendidikan sarjananya di bidang Business Management & Finance di City University of New York tahun 1995.

Harry pun baru diangkat menjadi Direktur Utama PT Berdikari pada 2 April 2020.

Sebelum memimpin perusahaan yang bergerak di bidang peternakan itu, deretan perusahaan lain pernah dijajal olehnya.

Baca juga: Soal Kasus Penodongan Anggota DPRD Sukabumi, Pelaku Mengaku Tidak Bawa Pistol

Contohnya, Harry pernah bergabung dengan National Westminister Bank Plc New York City, Bear & Sterns New York City, dan Fund Asia Investment Bank yang menangani corporate finance, fund rising, dan Restructuring.

Setelah itu, dirinya bergabung dengan perusahaan sekuritas, Haenan Putihrai sebagai Senior Vice President.

Tak hanya bidang keuangan, Harry juga pernah menjajal di dunia properti dengan menjabat sebagai Presiden Direktur di Pacific Metro Realty dan PT Prabu Budi Mulia.

Harry juga pernah mendirikan sebuah BUMD di Sulawesi Barat bernama PT Sulbar Group dan menjabat sebagai Presiden Direktur pada tahun 2010-2013.

Selanjutnya, ia menjabat sebagai Komisaris Utama di Sulbar Energi Groub dan Krakatau Stell Global Trading atau PT Krakatau Natural Resources.

Baca juga: Detik-detik Perampokan Bank di Lampung, Pelaku Bawa Dua Pistol hingga Pengakuan Korban

Bahkan ia juga pernah menjadi salah satu pengurus ajang Asian Games 2018 di Indonesia dengan menjabat sebagai Vice Secretary General Indonesia Asian Games 2018 Organizing Committee (INASGOC) pada tahun 2016-2017.

Jabatan di ajang Asian Games pun dilanjutkan ketika dirinya menjadi Deputy 1 Games Operation pada tahun 2017-2018.

Jauh sebelum itu, tepatnya pada 2015, ia juga pernah menjadi pejabat di Komite Olimpiade Indonesia sebagai Chairman of Commitee Executive for Sport Development (2015-2019), Vice Secretary General (2019-2022), dan Acting Secretary General (2022-sekarang).

(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)(Tribun Toraja)(Tribun Makassar/Muslimin Emba)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas