Tongkang Hantam Permukiman Warga Pinggir Sungai di Tapin Kalimantan Selatan, Imbas Cuaca Buruk
Sejumlah perahu yang terikat di pinggir sungai tidak luput hantaman kapal tongkang.
Editor: Willem Jonata
TRIBUNEWS.COM - Akibat cuaca buruk, kapal tongkang tak bisa dikendalikan hingga menghantam permukiman warga Desa Kaladan, Kecamatan Candi Laras Utara (CLU), Kabupaten Tapin, Kalimantan Selatan.
Dari sejumlah video yang beredar, banyak warga yang panik karena hunian mereka rusak tersapu tongkang.
Sejumlah perahu yang terikat di pinggir sungai tidak luput hantaman.
Baca juga: Menghilang Sejak 5 Hari Lalu, Pria Tapin Utara Ditemukan dalam Kondisi Meninggal Dunia
Bagian belakang dua kapal tugboat yang berupaya mengendalikan tongkang, yakni Rimau 3336 dan MZB, ikut menghantam permukiman di pinggir sungai itu.
Tongkang awalnya ditambat di pohon rumbia, seberang sungai kawasan permukiman penduduk,.
Seiring tiupan angin kencang, tongkang perlahan bergerak dan sulit dikendalikan.
Ada satu momen unik yang direkam seorang warga bernama Putri Sari.
Dalam situasi kepanikan warga, ada satu orang tetap santai mengambil wudu dengan gayung tatkala tongkang mendekat ke permukiman.
“Di kondisi tongkang yang udah semakin dekat dengan dermaga dan perumahan warga, bener-bener udah di depan mata, tercyduk Om kami yang super santuy melanjutkan wudunya di keadaan seluruh warga desa yang kalang kabut dan panik bukan main@," tulis Putri Sari dalam postingan ig nya.
Saat dihubungi, Minggu (23/4/2023), wanita yang berprofesi sebagai guru ini mengatakan, pamannya sama sekali tidak tahu kalau tongkang yang hanyut terseret mengarah ke posisinya.
"Tapi nyatanya, beliau sempat nengok dan tetap melanjutkan wudhunya,di saat-saat terakhir tongkang menabrak rumah di samping dermaga," terang pemilik akun ig @nengpuput ini.
Meski akhirnya Arbaniasyah beranjak dari dermaga ia berwudhu, momen itu cukup menyita perhatian, karena kebanyakan warga saat itu sudah panik dan ada yang menangis dan berlarian.
Sedangkan Arbaniasyah masih fokus dengan wudhunya.
Disampaikan Kapolsek CLU, Iptu Ketut Sedimen, data terbaru terkait kejadian ini, setidaknya dilaporkan 35 rumah dan 11 perahu mengalami kerusakan.
"Total kerugian memang ditaksir mencapai miliaran rupiah, namun masih kita lakukan mediasi dan crosscheck di lapangan untuk detailnya," ujar Kapolsek.
Ia pun mengatakan, untuk perkara ini ditangani langsung oleh Dit Pol Airut Polda Kalsel. (Banjarmasinpost.co.id/MuhammadTabri)
Artikel ini telah tayang di BanjarmasinPost.co.id dengan judul Detik-detik Tongkang Hantam Rumah di Kaladan, Arbaniansyah Masih Sempatkan Ambil Air Wudhu