Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Siswi SMK di Cianjur Tewas di Tangan Kekasih Usai Meminta Pertanggungjawaban karena Berbadan Dua

Mayat korban dalam kondisi mengenaskan di dekat jembatan karena kekerasan yang dialami

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Siswi SMK di Cianjur Tewas di Tangan Kekasih Usai Meminta Pertanggungjawaban karena Berbadan Dua
huffingtonpost
Ilustrasi remaja hamil-Pengakuan gadis berusia 18 tahun kepada sang kekasih bahwa dirinya telah berbadan dua malah membawa petaka bagi dirinya. Ria Puspita warga asal kampung Ciparay, RT03/RW05, Desa Sukakarya, Kecamatan Sukanagara, Kabupaten Cianjur Jawa Barat tewas usai dibunuh oleh sang kekasih berinisial AG (17). 

Tak hanya itu, pihaknya juga mengamankan sejumlah barang bukti yang digunakan oleh pelaku AG untuk menghabisi nyawa kekasihnya tersebut.

"Barang bukti tersebut di antaranya yaitu, satu unit mobil jenis Mitsubishi SS dengan nomer polisi F8906 WF warna hitam, dan satu telepon genggam milik korban," kata dia. 

Pelaku AG rupanya ogah bertanggungjawab atas janin bayi yang ada di rahim sang kekasih.

Baca juga: Cerita Warga Cianjur Panik Saat Istrinya Kontraksi Hendak Melahirkan Saat Kemacetan Arus Mudik

Kapolres Cianjur AKBP Aszhari Kurniawan menjelaskan, berdasarkan hasil penyelidikan kejadian pembunuhan tersebut berawal ketika korban meminta bertemu dengan pelaku.

Saat itu, mereka membicarakan soal kehamilan korban dan meminta pertanggungjawaban pelaku.

Korban dan pelaku akhirnya bertemu sekitar pukul 16.30 WIB, Minggu (23/4/2023) di lokasi perkebunan teh.

Keduanya sempat adu mulut karena pelaku tidak mengakui anak dalam kandungan korban, sebagai darah dagingnya.

BERITA REKOMENDASI

Pelaku meyakini kehamilan sang kekasih merupakan perbuatan pria lain.

"Pria lain itu diduga sering menelponnya melalui private number," kata AKBP Aszhari.

Selain itu, ia mengatakan, berdasarkan keterangan sejumlah saksi, korban sempat berpamitan untuk menemui kekasihnya untuk menyelesaikan permasalahan.

"Korban sempat berpamitan untuk menemui pacarnya dengan alasan untuk menyelesaikan dan meminta pertanggungjawaban atas kehamilannya," katanya.

AG tega menghabisi nyawa kekasihnya, Ria dan membuang jasadnya ke jembatan.

Kapolres Cianjur AKBP Aszhari Kurniawan, menjelaskan, pembunuhan itu terjadi setelah tidak ada titik temu dalam obrolan korban dengan pelaku.

Akhirnya, saat itu korban beranjak untuk pulang ke rumahnya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jatim
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Terkait

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas