Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Masalah Warisan, Anak Bacok Ibunya di Hadapan Keluarga, Aksinya Terhenti Setelah Parang Direbut

Korban mengalami luka serius di bagian kepala dan pundak hingga dilarikan ke rumah sakit.

Editor: Willem Jonata
zoom-in Masalah Warisan, Anak Bacok Ibunya di Hadapan Keluarga, Aksinya Terhenti Setelah Parang Direbut
Tribun Medan
Ikhsanul Kholiqin (tengah), tersangka penganiayaan terhadap ibu kandungnya. 

TRIBUNNEWS.COM - Ikhsanul Kholiqin (22) kalap. Ia membacok Sarmida (56), ibu kandungnya, menggunakan parang karena belum mendapat jatah warisan berupa kebun sawit.

Ibunya mengalami luka serius di bagian kepala dan pundak hingga dilarikan ke rumah sakit.

Aksi Ikhsanul baru bisa dihentikan setelah pihak keluarga berhasil merebut parang darinya.

Polisi menjelaskan Ikhsanul telah merencanakan ingin membacok ibu sendiri Sarmida hanya karena pembagian harta warisan. 

Baca juga: Polda Sumut Dalami Adanya Senjata Laras Panjang di Peristiwa Penganiayaan Aditya Hasibuan

Warga Dusun I, Desa Celawan, Kecamatan Pantai Cermin, Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera Utara, itu kecewa karena tak kunjung diberikan warisan berupa lahan sawit. 

Sarmida, seorang ibu yang kena bacok anaknya sendiri karena harta warisan (HO)

Penganiayaan itu berlangsung di malam kedua Lebaran Idul Fitri, 24/4/2023). 

Kapolsek Pantai Cermin, M Tambunan mengatakan, dari keterangan saksi pelaku sudah mempersiapkan parang sebelum menemui korban. 

Berita Rekomendasi

"Pada sore dia sudah ketemu ibunya yang sedang berada di rumah keluarga pas di samping rumah pelaku. Dia marah karena masalah harta warisan," kata Tambunan, Rabu (26/4/2023). 

Usai cekcok pelaku pergi meninggalkan ibunya dan pergi ke dalam rumahnya.

Dia kemudian mengambil parang dan mengasahnya di belakang rumah. 

Setelah azan magrib, pelaku kembali datang menemui ibunya.

Baca juga: Terlibat Penganiayaan yang Dilakukan Anaknya, AKBP Achiruddin Hasibuan Dicopot dari Jabatannya

Saat itu ada sejumlah keluarga di sana, termasuk kakak dan paman pelaku. 

Ketika itu pelaku diketahui membawa sebilah parang yang sudah dia tajamkan.

Dihadapan keluarganya korban langsung menyerang korban pada bagian kepala dan pundaknya. 

Akibatnya peristiwa itu, ibu kandung pelaku terkapar di lantai dengan luka serius di kepala dan bahunya. 

"Karena hatinya sedang panas, tanpa permisi pelaku langsung masuk ke rumah paman, dan sempat ditegur pamannya karena tindakannya ini."

"Melihat semua orang orang di ruangan tersebut lengah, pelaku langsung berlari sambil mencabut parang yang ada di pinggang  kemudian membacok korban sebanyak dua kali," kata Tambunan. 

Pada saat itu keluarga korban melihat kejadian itu dan langsung mengamankan parang pelaku. 

Keluarga lalu mengamankan pelaku dan membawanya ke polisi. 

"Ketika akan membacok ketiga kalinya, pamannya Armin lalu menangkis sembari memegang tangan pelaku dan mendorong pelaku hingga terjajar di kursi."

"Dibantu tetangga, pelaku dapat diamankan dan barang bukti sebilah Parang, batu asah dibawa Polisi sebagai barang bukti," Tambunan. 

Kini pelaku pembacokan telah ditahan oleh polisi. Kepada petugas dia mengakui jika dia kesal dengan ibunya lantaran masalah harta warisan. 

"Iya masalah harta warisan dan sudah kita amankan pelaku tersebut," tutup Tambunan. 

(cr17/tribun-medan.com)

Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul Begini Kronologi Ikhsanul Kholiqin Tega Bacok Ibunya Sendiri, Sudah Asah Parang Sebelum Temui Korban

Sumber: Tribun Medan
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas