Pemicu Penyerangan Mapolres Jeneponto, Pangdam dan Kapolda Kompak Sebut Tak Terkait Cekcok Anggota
Sehari sebelum terjadinya penyerangan Mapolres Jeneponto, terjadi salah paham antara anggota TNI dengan anggota Polres Jeneponto.
Penulis: Daryono
Editor: Nuryanti
TRIBUNNEWS.COM - Pemicu aksi penyerangan Mapolres Jeneponto, Polda Sulawesi Selatan masih belum menemui titik terang.
Petinggi TNI dan Polri menyatakan sejauh ini belum ada keterkaitan aksi penyerangan Mapolres Jeneponto dengan peristiwa kesalahpahaman antara anggota TNI dengan anggota Polres Jeneponto yang terjadi sehari sebelum penyerangan.
Untuk diketahui, sehari sebelum terjadinya penyerangan Mapolres Jeneponto, terjadi salah paham antara anggota TNI dengan anggota Polres Jeneponto.
Pertikaian itu melibatkan oknum anggota TNI berinsial Pratu I yang berdinas di Kodam V/Brawijata, Surabaya dan Prada AF yang berdinas di Kodam XIII/Merdeka, Manado dengan oknum anggota Satreskrim Polres Jeneponto.
Informasi yang diperoleh, cekcok terjadi di sebuah warung makan yang terletak di Jalan Poros Empoang, Kecamatan Binamu, Kabupaten Jeneponto, pada Rabu (26/4/2023) sekira pukul 02.30 Wita.
Baca juga: Security Bank Ceritakan Detik-detik Polres Jeneponto Diserang, Dilarang ke Luar Takut Peluru Nyasar
Kejadian berawal saat dua oknum anggota TNI ini bersama dua warga sipil datang ke sebuah warung makan.
Saat hendak masuk, ternyata di dalam warung ada seorang oknum anggota Polri.
Di situ, oknum anggota Polri langsung menegur salah satu oknum anggota TNI.
Cekcok antar keduanya pun terjadi hingga salah Prada I mengalami beberapa luka di bagian wajah.
Tak terkait dengan aksi penyerangan Mapolres Jeneponto
Pangdam XIV Hasanuddin Mayjen TNI Totok Imam Santoso mengatakan kesalahpahaman yang terjadi antara anggota TNI dan Polri itu sudah ditindaklanjuti.
"Permasalahan tersebut sudah ditindaklanjuti oleh pimpinan masing-masing baik dari Polres, Kapolda juga sudah hadir, dan juga dari pihak Kodam V Brawijaya dan Kodam XIII Manado itu sudah dihadiri oleh masing-masing Komandan POM Kodam," kata Mayjen Totok saat konferensi pers di Kodam XIV Hasanuddin, Makassar, Kamis (27/4/2023) malam, dikutip dari TribunTimur.
Guna mendapatkan titik temu atas persoalan itu, Kodam XIV Hasanuddin pun telah memfasilitasi pertemuan unsur pimpinan.
"Dan kita membantu memfasilitasinya dan sudah ada titik temu masing-masing akan diselesaikan diambil keterangan nanti setelah itu minta waktu beberapa hari akan disampaikan," ujar Mayjen Totok.