Bantah Pernyataan Manajemen Bandara Kualanamu, Keluarga Korban Minta Tolong ke Hotman Paris
Pihak Bandara Kualanamu menyatakan kasus wanita jatuh dari lift merupakan kelalaian korban. Pihak keluarga korban minta tolong ke Hotman Paris.
Penulis: Faisal Mohay
Editor: Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Kasus penemuan jasad wanita di Bandara Kualanamu, Sumatra Utara berbuntut panjang setelah keluarga korban tidak terima dengan pernyataan manajemen bandara.
Diduga korban meninggal pada Senin (24/4/2023) dan jasadnya ditemukan terjepit di lift Bandara Kualanamu pada Kamis (27/4/2023).
Korban yang bernama Aisiah Sinta Dewi Hasibuan terakhir kali berkomunikasi dengan keluarga mengabarkan sedang terjebak di dalam lift.
Kakak korban, Raja Hasibuan mengaku kecewa dengan manajemen Bandara Kualanamu yang menyatakan korban meninggal karena kecelakaan dan kelalaian pribadi.
Baca juga: Buntut Penemuan Mayat di Kolong Lift, Ombudsman Sumut Desak Pengelola Bandara Kualanamu Dievaluasi
Menurutnya manajemen Bandara Kualanamu harus bertanggung jawab atas insiden yang mengakibatkan satu orang meninggal.
Agar kasus ini dapat diusut tuntas, keluarga korban meminta tolong ke pengacara kondang Hotman Paris Hutapea.
Hal ini dilakukan karena pihak Bandara Kualanamu dianggap lalai dan tidak serius memperhatikan fasilitasnya.
"Ada komentar bahwasanya adik saya (Sinta Hasibuan) itu membuka paksa lift, tapi kalau kita lihat secara seksama, secara logikanya tangan dia memegang handphone di kuping sambil telefonan,"
"Dia (Sinta Hasibuan) pencet pencet tombol, terbuka. Kalau lift terbuka, pasti sudah pas dengan lift kan."
"Tapi bisa kita lihatkan bahwa lift itu terbuka di bawah. Jadi adik saya melangkah langsung jatuh terjun bebas," ujarnya, Minggu (30/4/2023), dikutip dari TribunMedan.com.
Baca juga: Kronologi Asiyah Sinta Hasibuan Jatuh di Lift Bandara Kualanamu, Jasadnya Ditemukan 3 Hari Kemudian
Selain itu, pihak Bandara Kualanamu baru merilis rekaman CCTV detik-detik korban jatuh dari lift setelah jasadnya ditemukan membusuk.
Keamanan lift Bandara Kualanamu juga menjadi sorotan karena tidak ada penanda jika lift tersebut dua pintu.
"Kenapa lah tayangan itu muncul setelah adik saya (Sinta Hasibuan) ditemukan tewas, kenapa enggak dari awal."
"Dan kemudian yang menjadi tanda tanya besar, kalau lah lift dua pintu, harus lah ada pemberitahuan di dalam mau pun di luar, atau ada operator yang menjaganya," tegasnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.