Fakta Wanita Tewas Terjepit Lift Bandara Kualanamu: 3 Hari Ditemukan, Keluarga Bantah Korban Lalai
Berikut fakta wanita yang tewas usai terjepit lift Bandara Kualanamu di mana baru tiga hari ditemukan dan keluarga bantah korban lalai.
Penulis: Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor: Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Wanita bernama Aisiah Sinta Dewi Hasibuan (38) tewas lantaran terjatuh dan terjepit di lift Bandara Kualanamu, Deli Serdang pada Senin (24/4/2023).
Sebelum korban ditemukan tak bernyawa, pihak keluarga pun telah melaporkan hilangnya Aisiah kepada personel Aviatoin Security (Avsec) Bandara Kualanamu.
Alhasil, pencarian pun dilakukan.
Nahas, tewasnya Aisiah baru diketahui tiga hari setelahnya, Kamis (27/4/2023) setelah tercium bau menyengat oleh otoritas Bandara Kualanamu.
Lalu bagaimana fakta-fakta terkait tewasnya Aisiah di Bandara Kualanamu tersebut? Berikut Tribunnews.com rangkum dari berbagai sumber.
1. Kronologi versi Polisi dan Keluarga
Dikutip dari Tribun Medan, kronologi berawal ketika Aisiah tengah berada di lift menuju penerbangan internasional di Bandara Kualanamu.
Hal ini disampaikan oleh Kapolresta Deliserdang, Kombes Irsan Sinuhaji menjawab beredarnya video detik-detik Aisiah terjatuh dan terjepit di lift.
Baca juga: Buntut Penemuan Mayat di Kolong Lift, Ombudsman Sumut Desak Pengelola Bandara Kualanamu Dievaluasi
Irsan menyebut sebelum kejadian, Aisiah merasa panik sembari memencet tombol lift secara manual agar pintu terbuka.
Namun, karena antara lift dan lantai tidak sejajar, Aisiah pun terjatuh.
"Dia panik, gedor dan telepon sambil berupaya membuka secara manual. Ternyata ketika dibuka, posisi lift dengan lantai belum sejajar. Karena panik dia jatuh. Kalau dilihat itu jatuh dari lantai 3," katanya.
Terpisah, menurut penuturan kakak korban Raja Hasibuan, tujuan Aisiah pergi ke Bandara Kualanamu untuk mengantar keponakannya yang akan berangkat menuju Malaysia.
Raja menuturkan sang adik masih sempat mendampingi keponakannya untuk melakukan boarding pass hingga masuk ke ruang tunggu penumpang.
Ia menyebut hal tersebut terjadi pada Senin malam sekira pukul 19.30 WIB.
"Waktu itu dia mengantarkan keponakan kami yang mau berangkat ke Malaysia, mereka sampai di bandara itu sekira pukul 19:30 WIB. dan adik saya itu (Sintia Hasibuan) mengawani cek-in keponakan kami, dan setelah itu adik saya itu kembali ke parkiran," kata Raja Hasibuan, Minggu (30/4/2023).
Setelah selesai terkait urusan boarding pass tiket, Raja mengungkapkan Aisiah langsung menuju tempat parkir untuk pulang.
Namun, tiba-tiba Aisiah dihubungi kembali oleh keponakannya karena ada sesuatu yang ingin diucapkan.
Lantas, korban pun kembali masuk ke Bandara Kualanamu sembari masih berkomunikasi dengan keponakannya melalui sambungan telepon.
Komunikasi tersebut, kata Raja, masih berlangsung sampai Aisiah sampai di lift yang menjadi tempat kejadian.
"Jadi pergilah dia (Sintia Hasibuan) sendiri kesana, karena bertepatan sebentar saja kan, karena mau menerima informasi dari keponakannya. Di lift itu pun mereka masih berkomunikasi," katanya.
Sesampainya di lift, Raja mengatakan adiknya menyampaikan ke keponakannya bahwa terjebak di dalam lift yang tengah dinaikinya.
Pada saat itu pula komunikasi antara Aisiah dan keponakannya tiba-tiba terputus.
"Kata adik saya (Sintia Hasibuan) ini ke keponakan kami, bu ci sepertinya terjebak di dalam lift. Di lift yang mana bu ci tanya keponakan saya ke adik saya, tapi sudah lose kontek telfon mereka itu," ujar Raja.
"Jadi keponakan saya ini nelepon mamanya yang di parkiran. Ma, bu ci kok gak sampe sampe, katanya dia (Sintia Hasibuan) terjebak di dalam lift," sambungnya.
2. Pencarian Korban Dilakukan
Saat pelaporan oleh pihak keluarga korban, dua personel Avsec pun mendampingi untuk melakukan pencarian.
Pencarian diawali dari area pintu masuk utama kedatangan di Bandara Kualanamu.
Selain itu, dua personel Avsec dan pihak keluarga korban pun turut melakukan pencarian di lift B yang nyatanya menjadi tempat kejadian tewasnya Aisiah.
Namun, saat itu, tidak ditemukan tanda-tanda keberadaan Aisiah dan lift juga dapat beroperasi normal.
Baca juga: Fakta Temuan Jasad Wanita di Bawah Lift di Bandara Kualanamu, Terjebak 3 Hari hingga 5 Jam Evakuasi
Terkait upaya dari pihak Avsec Bandara Kualanamu ini, Raja menyesalkannya lantaran tidak ada tindakan untuk mengecek CCTV.
"Di sampaikan ke security bahwa adik saya itu terjebak di dalam lift, mereka pun langsung membantu mencari. Namun mereka itu mencarinya dengan kasat mata saja dengan mengecek ke dalam lift. Padahal itu Bandara Internasional, kenapa mereka tidak ada mengecek CCTV," sesalnya.
Tak patah arang, pihak keluarga pun tetap melakukan pencarian di sekitar Bandara Kualanamu hingga Selasa dini hari.
3. Jasad Baru Ditemukan Tiga Hari, Berawal dari Bau Busuk
Nahas, jasad Aisiah baru ditemukan setelah tiga hari dinyatakan hilang, tepatnya pada Kamis (27/4/2023) dalam keadaan membusuk di dasar lift usai petugas mencium bau tidak sedap.
Masih dikutip dari Tribun Medan, petugas bandara pun langsung melaporkan hal tersebut ke Polda Sumut.
Lantas, tim Inafis dan Laboratorium Forensik (Labfor) Polda Sumut langsung menyisir tempat kejadian dan menemukan jasad Aisiah telah membusuk di dasar lift.
Proses evakuasi pun memakan waktu selama lima jam dari pukul 16.00 WIB dan baru berhasil sekira pukul 21.30 WIB.
Setelah berhasil dievakuasi, jasad Aisiah pun langsung dibawa ke RS Bhayangkara Medan.
4. Kakak Bantah Korban Buka Paksa Lift, Sesalkan CCTV Baru Dilihat Avsec usai Jasad Ditemukan
Raja pun membantah bahwa Aisiah membuka paksa pintu lift dan menyebut tewasnya sang adik lantaran kelalaian.
Ia mengungkapkan sebelum Aisiah tewas, sang adik sempat memencet tombol di lift dan pintu pun terbuka.
Nahas saat melangkahkan kakinya, Aisiah justru terjatuh hingga dasar lift.
"Ada komentar bahwasanya adik saya itu membuka paksa lift, tapi kalau kita lihat secara seksama, secara logikanya, tangan dia memegang handphone di kuping sambil telefonan. Dia pencet pencet tombol, terbuka."
"Kalau lift terbuka pasti sudah pas dengan lift kan. Tapi bisa kita lihatkan bahwa lift itu terbuka di bawah. Jadi adik saya melangkah langsung jatuh terjun bebas," tegasnya dilansir Tribun Medan.
Baca juga: Petugas Temukan Mayat Perempuan di Bawah Lift Bandara Kualanamu, Penyebab Belum Diketahui
Raja pun mengiginkan agar pihak yang menuding adiknya melakukan kelalaian agar menghentikan narasi seperti itu.
"Kami sudah di fitnah namanya ini, kami korban kami sedang bersedih. Jangan di buat kata kata yang tidak tidak,"pungkasnya.
Tak hanya itu, Raja juga menyesalkan lift Bandara Kualanamu yang didesain memiliki dua pintu.
Selain itu, Raja turut menyayangkan pihak bandara baru melihat rekaman CCTV usai jasad adiknya ditemukan.
"Kenapa lah tayang itu muncul setelah adik saya (Sintia Hasibuan) ditemukan tewas, kenapa gak dari awal. Dan kemudian yang menjadi tanda tanya besar,kalau lah lift dua pintu, harus lah ada pemberitahuan di dalam mau pun di luar atau ada operator yang menjaganya," ucapnya.
(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)(Tribun Medan/Aprianto Tambunan/Angel Aginta Sembiring/Fredy Santoso)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.