Soal Ayah Bunuh Anak Kandung di Gresik, Polisi akan Periksa Ibu Korban, Tak Diketahui Keberadaannya
Polisi menjadwalkan pemeriksaan terhadap ibu yang anaknya dibunuh oleh ayah kandungnya sendiri di Gresik.
Penulis: Nuryanti
Editor: Nanda Lusiana Saputri
Afan mengaku gajinya hanya Rp 300 ribu, dan tidak cukup untuk membesarkan Z yang kini duduk di bangku kelas 2 SD.
"Faktor ekonomi, tidak mampu membiayai."
"Saya kerja konveksi sudah satu tahun, dibayar Rp 300 ribu," ungkap Afan, Sabtu (29/4/2023), dikutip dari TribunGresik.com.
Afan mengaku tidak menyesal telah membunuh anak kandungnya sendiri.
Bahkan, dia memiliki keyakinan bahwa anak kecil akan masuk surga.
"Karena anak kecil belum ada dosa bisa masuk surga."
"Tidak ada penyesalan. Istri pergi tidak tahu kemana, tidak pamit," kata Afan.
Baca juga: Ayah Bunuh Anak di Gresik, Korban Baru Pulang dari Pondok, Kakek Korban Minta Pelaku Dihukum Mati
Mengenai motif Afan, Kompol Erika Purwana Putra menyampaikan hal senada.
Ia mengatakan, tersangka mengaku tidak sanggup lagi membesarkan anaknya.
"Motif tekanan ekonomi karena pelaku keberatan untuk membiayai keluarga maupun anaknya," ujar Erika.
Permintaan Kakek Korban
Kakek Z, Dodik (62) mengaku anaknya yakni D dan menantunya itu sebagai orang tua yang lebih dari keji.
Dodik lalu meminta agar orang tua korban dihukum mati.
"Mohon dihukum mati saja mereka. Suami istri gila semua," katanya di Mapolsek Menganti, Gresik, Senin (1/5/2023), dilansir Surya.co.id.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.