Viral Bengkel di Sentul Diduga Getok Harga, Total Biaya Servis Capai Rp2,7 Juta, Polisi Turun Tangan
Viral pengendara motor kaget ketika servis di sebuah bengkel di Sentul, Bogor dikenakan biaya Rp2,7 juta. Polisi turun tangan selesaikan masalah.
Penulis: Faisal Mohay
Editor: Endra Kurniawan
TRIBUNNEWS.COM - Beredar viral curhatan seorang wanita yang merasa diperas setelah memasukkan sepeda motornya ke sebuah bengkel di kawasan Sentul, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Wanita tersebut pergi ke Sentul untuk berwisata ditemani suami dan anaknya menggunakan sepeda motor.
Di tengah jalan, sepeda motor yang digunakan mengalami kerusakan.
Kemudian sepeda motor tersebut di servis di sebuah bengkel di kawasan Sentul.
Setelah proses servis selesai, wanita tersebut kaget karena total biaya servis motor mencapai Rp 2,7 juta padahal ia hanya meminta ganti oli dan servis biasa.
Baca juga: Viral Pesan Berantai Soal Panggilan Telepon Vaksin, Kemenkes: Hoax!
Lantaran tidak mampu membayar, ia meminta pihak bengkel untuk membongkar sepeda motor dengan sparepart semula.
Namun, pihak bengkel meminta biaya pembongkaran sebesar Rp 450 ribu.
Merasa emosi, wanita tersebut memesan mobil dengan bak terbuka secara online untuk mengangkut sepeda motornya yang sudah terlanjur dibongkar.
Curhatan ini diungkapkan di akun TikTok @echadama08 dengan narasi dugaan getok harga.
Dilansir dari TribunnewsBogor.com, bengkel yang viral tersebut bernama Hen's Motor dan beralamat di Jalan Raya Sirkuit Sentul, Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor.
Pihak bengkel enggan memberikan klarifikasi terkait video yang beredar yang menyatakan adanya upaya pemerasan ke pelanggan.
Kapolsek Babakan Madang, AKP Susilo Tri Wibowo mengatakan sejumlah petugas telah mendatangi bengkel tersebut untuk dilakukan pemeriksaan.
Baca juga: Viral Pengantin Di-bully Gegara Nikah Pakai Kain Lusuh, Awalnya Diejek Kini Dapat Berkah
Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, ada kesalahan komunikasi antara pelanggan dengan pihak bengkel sehingga biaya servis membengkak hingga Rp 2,7 juta.
"Dari hasil komunikasi yang kami lakukan dengan pihak bengkel, hal tersebut terjadi karena kurangnya komunikasi saja sejak awal antara konsumen dan pihak bengkel mengenai pengerjaan bongkar pasang onderdil dari kendaraan yang sudah terlanjur dibongkar," paparnya, Senin (1/5/2023).
Ia meminta pengunggah video yang merasa dirugikan mendatangi Polsek Babakan Madang.
Menurutnya petugas kepolisian siap membantu menyelesaikan masalah yang viral di media sosial tersebut.
"Mengenai hal tersebut kami meminta kepada pihak konsumen yang masih tidak puas perihal kejadian tersebut bisa mendatangi Polsek Babakan Badang untuk sama-sama menyelesaikan masalah ini," imbuhnya.
(Tribunnews.com/Mohay) (TribunnewsBogor.com/Reynaldi Ardian/Naufal Fauzy)