Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

4 Fakta Ayah Bunuh Bayinya Usia 3 Bulan: Tebar Beras, Ditemukan Mengapung hingga Motif Pembunuhan

Berikut fata-fakta ayah bunuh bayinya usia 3 bulan karena kesal korban rewel. Jasad korban ditemukan mengapung di sungai.

Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Nuryanti
zoom-in 4 Fakta Ayah Bunuh Bayinya Usia 3 Bulan: Tebar Beras, Ditemukan Mengapung hingga Motif Pembunuhan
Tribun Jateng/ Pixabay
Sholeh Mohammad Sholeh Ika Saputra, tersangka pembunuh bayinya saat digelandang ke Polres Pati Jawa Tengah. - Berikut fata-fakta ayah bunuh bayinya usia 3 bulan karena kesal korban rewel. Jasad korban ditemukan mengapung di sungai. 

TRIBUNNEWS.COM - Nasib tragis dialami MKE, bayi berusia tiga bulan di Kabupaten Pati, Jawa Tengah.

Ia ditemukan tewas mengapung di Sungai Desa Wangunrejo, Kecamatan Margorejo, Kabupaten Pati, Selasa (2/5/2023).

Belakangan diketahui, korban ternyata tewas dibunuh sang ayah, Mohammad Sholeh Ika Saputra.

Sholeh tega menghabisi nyawa putri kecilnya karena kesal sang anak rewel.

Ironisnya, setelah membunuh anaknya, pelaku pura-pura sedih hingga melakukan berbagai upaya untuk menutupi kejahatannya.

Lantas seperti apa fakta-fakta ayah bunuh bayinya berusia 3 bulan?

Baca juga: Bayi Berusia 3 Bulan di Pati Hilang Misterius Saat Tidur Sendirian dalam Kamar

1. Ditinggal 20 Menit

Berita Rekomendasi

Dilansir TribunMuria.com, ayah Sholeh bernama Mustofa mengatakan, cucunya kali terakhir diketahui sedang tidur di dalam kamar, Senin (1/5/2023).

Ia mengatakan, korban ditinggal di dalam kamar kurang lebih selama 30 menit, sebelum ibunya pulang berjualan.

Namun, saat ibunya tiba, korban sudah tidak ada di kamar.

"Ibunya duluan yang pulang dan mengetahui bahwa Nuara (panggilan korban) sudah tidak ada di rumah."

"Ayahnya sebelum pulang sempat berteduh dulu karena hujan turun saat mengajak anak sulung naik sepeda motor," ujar Mustofa.

Mustofa menuturkan, saat ditinggal pergi, pintu depan rumah dalam keadaan tertutup.

Sementara pintu belakang dalam keadaan terbuka.

"Pintunya awalnya terbuka satu, setelah orangtuanya pulang jadi terbuka dua pintu," bebernya.

2. Baca Ayat Kursi hingga Tebar Beras

Mohammad Sholeh Ika Saputra (20) dengan tangan terborgol dan berbaju tahanan warna oranye dihadirkan dalam konferensi pers kasus pembunuhan bayi di Polresta Pati, Rabu (3/5/2023).
Mohammad Sholeh Ika Saputra (20) dengan tangan terborgol dan berbaju tahanan warna oranye dihadirkan dalam konferensi pers kasus pembunuhan bayi di Polresta Pati, Rabu (3/5/2023). (TribunMuria.com/Mazka Hauzan Naufal)

Mengutip TribunJateng.com, pihak keluarga telah melakukan berbagai upaya untuk menemukan korban.

Adapun upaya yang dilakukan yakni membaca doa-doa hingga menebar beras yang dicampur kunyit dan garam.

Sebelum ditebar, beras yang dicampur kunyit dan garam itu telah dibacakan ayat kursi sebanyak 110 kali.

"Ini amakan yang dianjurkan Kiai saya dari Pekalongan."

"Katanya, seandainya ini perbuatan makhluk halus, kalau sudah dibacakan ayat kursi 110 kali dan sampai pukul 10 atau 11 belum muncul, sudah pasti yang menculik manusia, tidak mungkin makhluk halus," ujar Dinda, ibu korban.

Tak hanya itu, pihak keluarga juga telah melaporkan hilangnya korban ke polisi.

3. Ditemukan Tewas Mengapung

Nahas, setelah dilaporkan hilang, bocah itu ditemukan dalam kondisi tewas mengapung di sungai, Selasa.

Polisi yang mendapat laporan langsung ke lokasi untuk mengevakuasi jasad korban.

"Jadi, kami dari Satreskrim Polresta Pati dan Polda Jateng, saat ini melakukan evakuasi penemuan mayat bayi yang kami temukan dalam kondisi meninggal dunia," kata Kasat Reskrim Polresta Pati, Kompol Onkoseno Grandiarso Sukahar, Selasa (2/5/2023).

Baca juga: Bayi Tiga Bulan Dibunuh Ayah Kandungnya, Sempat Dikira Hilang hingga Jasad Korban Ditemukan Terapung

Setelah penemuan jasad korban, polisi melakukan penyelidikan hingga akhirnya menangkap Sholeh, ayah korban.

4. Emosi Anak Rewel

Sholeh tega menghabisi nyawa anak kandungnya karena kesal korban rewel.

"Emosi saya mentok karena dua anak saya pada rewel. Saya bingung caranya nangani semuanya itu bagaimana."

"Langsung saya spontan bekap anak saya yang kecil pakai bantal," ungkap Sholeh, Rabu (3/5/2023), dilansir TribunMuria.com.

Saat kejadian, kata Sholeh, istrinya sedang berjualan es dan makanan ringan tak jauh dari rumah.

Setelah sang anak tewas, Sholeh memasukkan jasad bayi malang itu ke dalam plastik warna hitam.

Jasad bayi perempuan itu lantas dimasukkan dalam jok sepeda motor lalu dibuang ke sungai.

(Tribunnews.com/Nanda Lusiana, TribunJateng.com, TribunMuria.com/Mazka Hauzan Naufal)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas