Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Dokter Wayan Tak Ingin Pohon di Rumahnya Ditebang hingga Larang Mangga Diambil Tetangga

Dokter Wayan tak ingin tanaman dan pohon di sekitar rumahnya ditebang hingga minta tetangganya tak ambil mangga dari pohon miliknya.

Penulis: Milani Resti Dilanggi
Editor: Endra Kurniawan
zoom-in Dokter Wayan Tak Ingin Pohon di Rumahnya Ditebang hingga Larang Mangga Diambil Tetangga
Tayangan Video di Facebook Tribun Bekasi
Penampakan rumah Dokter Wayan di Desa Karanganyar, Kecamatan Klari, Kabupaten Karawang. Dokter Wayan tak ingin tanaman dan pohon di sekitar rumahnya ditebang hingga minta tetangganya tak ambil mangga dari pohon miliknya. 

TRIBUNNEWS.COM - Sosok dokter Wayan belakangan ini menjadi perhatian banyak publik. 

Ia disorot lantaran rumah mewah miliknya yang terbengkalai dan banyak sampah. 

Dengan kondisi yang seperti itu, dokter Wayan diketahui tetap membuka praktik di rumahnya tersebut. 

Semenjak viral, dokter Wayan tak terlihat di rumahnya karena dibawa oleh keluarganya di Bali. 

Kebiasaan-kebiasaan dokter Wayan pun diungkap oleh seorang sahabat karibnya sejak 1996, Kade. 

Kade mengatakan, dokter Wayan melarang siapapun untuk menebang tanaman dan pohon besar di sekitar rumahnya. 

Baca juga: Populer Regional: Fakta Rumah Mewah Dokter Wayan - Viral Bos Perusahaan Paksa Karyawati Bersetubuh

Menurut Kade, hal tersebut dilakukan dokter Wayan bukan karena sosoknya yang pelit. 

Berita Rekomendasi

"Pohon juga (Pak Kade bilang) 'tebangin aja', (jawaban dokter Wayan) 'dia pohon juga butuh hidup', dia enggak pelit sama sekali," ujar Kade, dikutip dari TribunJabar.id. 

Dokter Wayan, kata Kade, juga tidak memperbolehkan tetangganya mengambil buah mangga di pohon milik dokter lulusan Universitas Gadjah Mada (UGM) itu. 

Menurut cerita tetangga, alasan dokter Wayan tak memperbolehkan buah mangganya diambil karena untuk memberi makan kelelawar.

"Katanya enggak boleh ambil mangga, katanya buat makanan kelelawar. Kalau mangganya diambil, kelelawar makan apa."

"Kalau orang kan bisa beli (makanan) di pasar," timpal seorang perempuan yang juga tetangga Dokter Wayan.

Inilah sosok Dokter Wayan yang tinggal di rumah mewah penuh sampah dan terbengkalai di Karawang viral, masih membuka praktek dan memiliki pasien.
Inilah sosok Dokter Wayan yang tinggal di rumah mewah penuh sampah dan terbengkalai di Karawang viral, masih membuka praktek dan memiliki pasien. ((Tangkap layar YouTube Bang Brew TV))

Lanjut Kade mengatakan, dirinya mengaku sudah pernah mengingatkan dokter Wayan soal kondisi rumahnya. 

Namun, menurut Kade, jawaban yang diberikan dokter Wayan malah justru membuatnya heran. 

"Kadang memang jawaban beliau tidak logis di saya." 

"Contohnya (ditanya Pak Kade) 'bli, ini kenapa begini kan kotor sekali. Apa yang kita peroleh dari ini? (burung kapinis di dalam rumah),'" kata Kade.

"(Jawaban dokter Wayan) 'ya enggak ada', (kata Pak Kade) 'ya udah jangan kasih kesempatan hidup, bikin kotor', (jawaban dokter Wayan) 'dia juga butuh hidup', nah yang begini-begini saya enggak bisa terima," ungkapKade.

Sosok Dokter Wayan

Rumah Dokter Wayan
Rumah Dokter Wayan (Tangkapan Layar TikTok @iiarsss)

Kondisi dokter Wayan mengingatkan dengan kisah Ibu Eny dan Tiko yang juga tinggal di rumah mewah terbengkalai. 

Dokter Wayan juga diketahui tinggal seorang diri. 

Di mata pasiennya, Dokter Wayan dikenal sebagai seorang dokter yang baik.

Ia tak mematok harga tinggi, meski namanya populer dan memiliki banyak pasien.

Bahkan, diceritakan Warsi, Dokter Wayan tak keberatan apabila pasiennya belum bisa membayar biaya pengobatan alias utang.

"Sama dia itu gak kontan, dikasih obat nanti kalau punya duit bayar, bisa ngutang," ujar Warsi kepada Bang Brew, dikutip dari TribunJabar.Id

Baca juga: Fakta Rumah Dokter Wayan Viral di Media Sosial, Terbengkalai tapi Masih Banyak Pasien Datang Berobat

Tak hilang dari ingatan Warsi kebaikan Dokter Wayan saat dirinya menderita sakit flek.

Dokter Wayan, kata Warsi, memberikan obat dengan pembayaran cicilan tiap minggu.

"Bayarnya seminggu sekali waktu itu saya sakit Rp 60 ribu seminggu, bayarnya nyicil," terangnya.

Dokter Wayan, lanjut Warsi, tak pernah menagih kekurangan uang tersebut.

Ia memberi kelonggaran kepada pasiennya untuk mencicil sesuai dengan kemampuan.

(Tribunnews.com/Milani Resti) (TribunJabar.id/Rheina Sukmawati/Salma Dinda Regina)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas