TRIBUNNEWS.COM - Para tokoh lintas agama di Kabupaten Manggarai Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) menyambut positif dan mendukung diselenggarakannya Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN Summit ke-42 tahun 2023 yang diselenggarakan di Labuan Bajo.

Anggota Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Manggarai Barat, Pendeta Yeni Sofiany Isliko mengungkapkan pihaknya menyambut positif acara ASEAN Summit 2023 tersebut.

"Selamat datang kepada para peserta KTT ASEAN ke-42 tahun 2023 di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur, yang dikenal sebagai destinasi pariwisata Super Prioritas," ungkap Pendeta Yeni melalui keterangan tertulis, Kamis (4/5/2023).

Yeni berharap pelaksanaan ASEAN Summit 2023 yang mengusung tema ASEAN Matter: Epicentrum of Growth, dapat berjalan sukses dan memberikan banyak dampak positif masyarakat.

"Doa kami Tuhan memberkati para Pemimpin ASEAN dengan khidmatnya, sehingga dapat mengikuti pertemuan dengan baik dan sukses serta berdampak positif pada pembangunan ekonomi dunia dan kawasan, menjadi motor perdamaian, dan kesejahteraan," ungkapnya.

Ketua Majelis Jemaat GMIT Gunung Zalmon Labuan Bajo, Klasis, Flores Barat itu juga berharap agar semua peserta dan delegasi KTT ASEAN 2023 yang datang ke Labuan Bajo dapat menikmati pariwisata alam.

"Para delegasi asing juga diharapkan dapat menjadi duta pariwisata (Labuan Bajo) di negaranya masing-masing," imbuhnya.

Baca juga: Momentum KTT ASEAN, BUMN Akan Kembangkan Labuan Bajo Sepopuler Bali

PCNU Dukung KTT ASEAN 2023

Sementara itu Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Manggarai Barat, Haji Ishak Muhamad Jabi juga menegaskan dukungannya atas keberlangsungan KTT ASEAN di Labuan Bajo.

"Siap mendukung dan menyukseskan pelaksanaan KTT ASEAN Summit 2023 di Labuan Bajo," tuturnya

Tak lupa, dia pun mengajak semua pihak untuk berkunjung ke Labuan Bajo yang terkenal dengan keindahan alamnya.

Untuk diketahui, KTT ASEAN Summit ke-42 2023 diselenggarakan pada 9-11 Mei 2023.

Alasan Pemerintah Pilih Labuan Bajo

Sementara itu pemerintah mengungkap alasan Presiden Jokowi memilih Labuan Bajo, Manggarai Barat, NTT menjadi lokasi KTT ASEAN Summit 2023 ke-42.

Dilansir Pos Kupang, Sekretaris Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), Ni Wayan Giri Adnyani, menerangkan Labuan Bajo merupakan salah satu destinasi super prioritas yang sedang dikembangkan pemerintah.

"Dengan event ini, kita berharap Indonesia tak hanya Bali yang dimiliki, tapi masih banyak destinasi berkualitas dari luar Bali, salah satunya Labuan Bajo," ucap dia dalam acara Media Gathering di Labuan Bajo, Selasa (2/5/2023).

Di tempat yang sama Kepala Staf Kepresidenan Indonesia (KSP) Moeldoko mengaku tak khawatir akan KTT ASEAN Summit 2023 di Labuan Bajo. Ia mengatakan pengalaman Indonesia menjadi tuan rumah G20 bisa menjadi referensi untuk pertemuan blok Asia Tenggara ini.

Baca juga: Moeldoko: Kesuksesan KTT ASEAN Harus Sampai ke Rakyat Indonesia dan Dunia

"Waktu G20 kemarin, sudah kami pikirkan secara detail dan alhamdulillah bisa berjalan dengan baik. Kami punya pengalaman di G20. Kalaupun crowded dan krusial, tapi bisa diatasi dengan cepat," ujar Moeldoko.

Moeldoko pun mengajak media untuk menonjolkan posisi Indonesia dalam Keketuaan ASEAN dalam KTT ASEAN Summit 2023.

Menurutnya media memiliki peran sentral dalam menyukseskan event internasional itu.

"Saya mohon dengan sangat positioning Indonesia di Keketuaan Indonesia ini karena media memegang peran sentral dalam sukseskan acara ini," ucap Moeldoko.

(Tribunnews.com/Gilang Putranto) (Pos-Kupang.com/Berto Kalu)