Bus Rombongan Peziarah Masuk Jurang di Guci Tegal Sempat Ingin ke Pekalongan, Tapi Tak Jadi
Rombongan peziarah berencana melakukan ziarah ke Pekalongan, Pemalang, Cirebon, dan Guci Tegal.
Penulis: Ibriza Fasti Ifhami
Editor: Erik S
Laporan wartawan Tribunnews, Ibriza Fasti Ifhami
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bus nahas rombongan peziarah asal Serpong Utara, Tangerang Selatan, Banten berangkat Hari Sabtu, 6 Mei 2023.
Bus tersebut kemudian kecelakaan terjun ke jurang di jalur Objek Wisata Guci, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, Minggu (7/5/2023).
Baca juga: Berikut Daftar Nama Korban Luka Bus Rombongan Ziarah yang Dirawat di Puskesmas Bumijawa
"Hari Sabtu, tanggal 6. Pagi. Kurang lebih pagi jam 06.00 WIB," kata Rusli, Ketua RT.004/022 Kayu Gede, Kelurahan Paku Jaya, Kecamatan Serpong Utara.
Rusli menjelaskan, bus menunggu para jemaah di titik kumpul yang tak jauh dari Muala Baiturrahman, Kayu Gede, Paku Jaya, Serpong Utara, Sabtu pagi kemarin.
"Kumpul bus di Regency. Enggak jauh dari sini. Karena bus kan enggak bisa masuk (ke area Musholla Baiturrahman)," ucapnya.
Lebih lanjut, ia menjelaskan, rombongan peziarah berencana melakukan ziarah ke Pekalongan, Pemalang, Cirebon, dan Guci Tegal.
Namun, katanya, rombongan peziarah mengurungkan niat berkunjung ke Pekalongan terlebih dahulu, karena alasan waktu yang tidak cukup.
Baca juga: Ketua RT Sebut Bus Rombongan Masuk Jurang di Guci Tegal Berjumlah 50 Orang
"Pekalongan, Pemalang, Cirebon, Guci. Infonya enggak jadi ke Pekalongan. Karena waktunya (tidak cukup)," katanya.
Tujuan akhir rombongan peziarah memang kawasan Guci, Tegal, Jawa Tengah.
Kemudian, rombongan menjadwalkan pulang ke Tangerang Selatan, pada Minggu hari ini.
"Terakhir Guci. Rencana pulang hari ini," katanya.
Sebelumnya, sebuah bus besar pariwisata berwarna merah, yang penuh penumpang, terjun ke jurang di jalur Objek Wisata Guci, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, Minggu (7/5/2023).
"2 bus. Saya juga yang bus kedua itu enggak tahu jumlahnya (penumpang). Tapi yang saya dapat tadi yang bus kecelakaan itu penumpangnya sekitar 50 orang," kata Rusli, saat ditemui, Minggu (7/5/2023).