Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Bus Rombongan Santri Gontor Masuk Jurang Menewaskan 3 Guru, 19 Saksi Diperiksa, Sopir Masih Dirawat

Sopir yang mengemudi pada saat kejadian belum bisa dilakukan pemeriksaan karena masih menjalani perawatan medis di rumah sakit.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Bus Rombongan Santri Gontor Masuk Jurang Menewaskan 3 Guru, 19 Saksi Diperiksa, Sopir Masih Dirawat
TribunPalu.com/Istimewa
Bus rombongan santri Gontor yang masuk jurang di Kabupaten Parigi Moutong (Parimo) Sulawesi Tengah yang menewaskan 3 orang. Polres Parimo memeriksa 19 saksi terkait kasus kecelakaan yang menyebabkan 3 tenaga pendidik Pondok Pesantren Gontor 11 meninggal dunia beberapa waktu lalu. 

Dalam perjalanan ke pondok, tepat pada pukul 22.00 Wita bus yang digunakan oleh para guru mengalami kecelakaan di kilometer 5 daerah Toboli, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah.

Kecelakaan itu disebabkan oleh sopir yang ingin melambung mobil di depan kemudian salah berbelok ke dalam jurang.

"Dampak dari kejadian ini menimpa 29 Orang, tiga orang meninggal dunia, dan 26 lainnya mengalami luka berat dan ringan," tulis Humas Pondok Modern Darussalam Gontor, dikutip Kamis (4/5/2023).

Adapun 3 orang meninggal bernama Erlangga Agustian (Ponorogo), Mohammad Fatir (Manado) dan Mohammad Risky Pratama (Riau) yang merupakan tenaga pendidik yang akan mengabdi di Gontor 11 Kabupaten Poso.

Evakuasi korban pasca peristiwa tersebut dibantu oleh tim SAR, pihak kepolisian, Ikatan Keluarga Pondok Modern (IKPM) Cabang Gontor terdekat dan masyarakat setempat.

Adapun korban seluruhnya dibawa ke RSUD Anutaloko Parigi Guna penanganan lebih lanjut menggunakan ambulance RSUD dan puskesmas setempat.

Untuk korban yang meninggal, Rabu malam (3/5/2023) pihak PMDG sudah menghubungi wali masing-masing korban via telepon dan video call untuk mengetahui keadaan almarhum.

Baca juga: 5 Fakta Kecelakaan Bus Rombongan Guru Gontor di Sulteng: Penjelasan Ponpes - Daftar Nama 33 Korban

Berita Rekomendasi

Hasil komunikasi pihak PMDG, keluarga korban meminta agar jenazah para almarhum dibawa ke rumah masing-masing yaitu Palembang, dan Riau.

Adapun keluarga korban asal Manado meminta jenazah agar diantarkan ke Mamuju.

Kemudian untuk proses pengiriman jenazah, pihak PMDG akan mengurus seluruh proses administrasi yang dibutuhkan untuk memulangkan jenazah ke kampung halaman masing-masing.

Ketiga korban meninggal telah diperiksa oleh dokter dan tim forensik. Kemudian, akan dilanjutkan dengan proses pemandian, pengkafanan dan mensalatkannya.

Adapun korban luka-luka, sejak tadi malam sudah mendapatkan penanganan di UGD RS Anuntaloko Parigi.

Kemudian pihak PMDG masih berusaha mendata korban selamat yang mengalami luka ringan, sedang maupun berat untuk mendapatkan penanganan yang lebih intensif, atau dirujuk ke Rumah Sakit yang lebih besar untuk perawatan lebih lanjut.

Dalam proses pendataan dan penanganan korban selamat pihak pondok telah bekerja sama dengan pihak kepolisian dan Jasaraharja.

Halaman
123
Sumber: Tribun Palu
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Terkait

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas